016.

6.3K 659 43
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.


POV mew.

"Phi"
"Tentang masalah heatku tempo lalu, kau tak usah memikirkan nya. Injeksi yang kau suntikan waktu itu menutup hormon masa suburku, jadi kau tidak ada hutang tanggung jawab padaku. Untuk saat ini terimakasih atas semuanya, ini akan menjadi pesanku yang terakhir. Jaga dirimu baik-baik phi"

Aku membaca pesan itu dalam diam, meremas ponselku dengan kuat. Mataku mulai berembun kala satu pesan dari Gulf menyakiti hatiku, aku tak tau aku harus senang atau sedih tapi air mata di pelupukku sudah menjadi jawaban atas apa yang selama ini aku terka.

Aku membaca sekali lagi pesan itu, takut-takut aku memang salah membaca pesan yang Gulf kirim padaku tapi sayangnya memang itu yang Gulf kirim, pompaan jantungku tiba-tiba berhenti. Hatiku nyeri, hari ini aku mulai sadar ketika beberapa hari yang lalu aku masih mempertahankan egoku itu.

Aku tak terima jika ia pergi begitu saja dariku, aku benar-benar emosi, aku ingin melihat wajahnya, memeluk tubuhnya dan menciumi aroma candu ditubuhnya.

Air mataku sudah sedari tadi keluar tak henti-hentinya, akhirnya rasa penyesalanku datang. Dan dimana itu juga Gulf telah pergi dari pandanganku.

Beberapa hari yang lalu, aku benar-benar menanti Gulf menghubungiku, aku menanti semuanya. Akhir dimana aku juga tau kalau aku juga sangat mencintai nya.

Detik, menit bahkan jam terus aku nantikan tapi sayangnya seperti memang Gulf sudah mulai melupakan dan melepaskanku. Kalian boleh memanggilku seorang pengecut, karena memang itu faktanya, fakta dimana ketika aku sudah menyimpulkan semuanya malah aku dengan mempertahankan egoku masih berusaha menunggu Gulf yang menghubungiku.

Aku tak percaya bahwa aku benar mencintai mantan adik ipar ku, persetan dengan adik ipar aku sekarang benar-benar menyesal sampai mati.

Aku terus memandangi pesan itu sampai-sampai dadaku tiba-tiba sesak dan teramat sakit, aku memukuli dadaku, rasanya ada seseorang yang melempari batu besar di dadaku. Rasanya sakit dan sesak, aku benar-benar tak bisa bernapas.

Aku menepuk-nepuk dadaku sambil ditemani dengan linangan air mata yang terus membanjiri pipiku.

"Uhhh kenapa dadaku sakit" Keluhku, ketika dadaku benar-benar sakit seperti ditusuk-tusuk oleh jarum.

Entah pikiran dari mana melintas di otakku, tiba-tiba aku menjelajahi ponselku dan terhenti disebuah folder dan aku meng-kliknya. Disitu terdapat 5 gambarku dan Gulf tengah tersenyum ria sambil sesekali kali menatap kagum kepada Gulf.

Gambar itu diambil sebelum heat Gulf datang, yang dimana aku dan Gulf mengambil beberapa gambar didalam bus. Rasanya hatiku lagi-lagi meringis tapi anehnya rasa sakit dan sesak yang seperti di tusuk-tusuk oleh jarum itu tiba-tiba lenyap ketika aku melihat wajah manis dan bersinar Gulf didalam layar ponselku.

"Pertanda apa ini, apa aku hanya harus bergantung pada beberapa slide foto ini" Gumamku kala rasa sakit di dada mulai lenyap ditelan angin.

Tapi tidak cukup dengan keanehan itu, aku memilih meninggalkan galeri lalu berpindah ke panggilan, aku ingin mencoba menghubungi Gulf.

Tekadku sudah bulat bahwa aku yang akan mengejarnya, seberapapun ia menolak sebesar itu pula aku akan mengejarnya. Jika ia pergi aku akan mengejar nya, tidak peduli ia pergi sejauh apapun, melewati samudera apapun aku akan tetap mengejarnya sampai aku mendapatkan nya kembali.

Tut Tut Tut.

Terdengar nada sambung diponselku, tapi sedetik kemudian suara operator yang menjawab, operator itu mengatakan bahwa nomor Gulf sudah tidak aktif lagi.

MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang