006.

7.8K 823 96
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.

Keduanya sudah sampai didepan pintu kamar Gulf. Tadi sepanjang perjalanan Gulf tertidur dengan sangat pulasnya menyenderkan kepalanya dengan nyaman dibahu Mew, ketika sampai Gulf sangat salah tingkah dan itu menjadi pertanyaan untuk Mew sepanjang perjalanan pulang menuju hotel.

Badan Gulf masih kurang nyaman, entahlah kenapa dengan tubuh Gulf. Seingatnya heatnya masih beberapa Minggu lagi dan kemungkinan ketika Gulf pulang ke Bangkok ia akan mendapatkan heatnya. Apa ini hanya karena tubuh Gulf yang benar-benar lelah karena perjalanannya dari Bangkok keswiss.

Dan tadi seturunnya dari bus Mew memapah tubuh Gulf, Gulf sudah bersikeras kepada Mew untuk ia jalan sendiri namun permintaan itu ditolak mentah-mentah, menurutnya itu sangat berlebihan, lagi pula Gulf hanya tak enak badan bukan lumpuh tapi mantan Kaka iparnya ini sangat pemaksa dengan alasan nanti takut Gulf pingsan lah ini lah, padahal Gulf saja masih kuat berjalan. Dan semua itu tak luput dari karyawan hotel yang melihat Mew memapah Gulf, benar-benar membuat Gulf menggigit bibirnya menahan malu.

"Dimana case card-mu" Gulf langsung merogoh saku celananya lalu memberikannya kepada Mew.

Ting

Gulf membuka pintunya dan lagi-lagi Mew masih memapah tubuh Gulf, Gulf hanya bisa pasrah. Toh jika ia merengek untuk jalan sendiri pasti tidak akan dikabulkan.

Mew merebahkan tubuh Gulf dikasur king size.

"Minum obat dulu Gulf. Apa kau membawa obat-obatan?" Tanya Mew.

"Aku membawanya phi, itu ada di tasku" Ucap Gulf.

"Baiklah akan kuambilkan"

Mew beranjak menuju sofa panjang disana, lalu sedikit mengacak-acak tas Gulf karena obat itu berada di bawah tas. Beberapa detik mencari obat akhirnya obat itu didapatkan Mew, Mew menuju ke pantry mengambil satu gelas air untuk melarutkan obat yang akan Gulf minum.

"Ini" Mew menyodorkan obat sekaligus air minumnya. Dan langsung ditegak oleh Gulf.

"Apa kau sudah makan, ini sudah masuk jam makan siang" Tanya Mew yang mendapatkan gelengan kepala dari Gulf.

"Baiklah nanti staff disini akan mengantarkan makan siangmu"

Mew meraih gelas kosong itu tapi tiba-tiba fokusnya teralih ketika suara ponsel Gulf berdering.

"Phi bisakah kau ambilkan ponselku di nakas. Aku tidak cukup meraihnya" Ucap Gulf yang langsung dilakukan oleh Mew.

Sedikit melihat siapa yang menelfon Gulf, dan nyatanya yang menelfon Gulf adalah nice mantan omeganya yang bukan ditakdirkan menjadi fate pairnya.

"Siapa?" Tanya Gulf sembari meraih ponselnya yang disodorkan Mew.

"Nice"

Setelah itu Gulf mengangkatnya lalu disaat yang bersamaan Mew permisi kepada Gulf untuk pergi.

"Phi keluar na" Seru Mew dengan suara pelan namun masih mampu didengar oleh Gulf lalu Gulf mengangguk mengiyakan.

"Hallo phi" Ucap Gulf untuk orang diseberang sana.

"Kenapa kau tidak mengabari phi jika kau pergi berlibur ke Swiss" Seru nice kepada adik manjanya ini.

"Gulf belum sempat menelfon phi, karena setelah Gulf sampai di hotel Gulf langsung tertidur" Jawab Gulf sembari menyenderkan kepalanya di kepala ranjang mencari posisi yang nyaman.

"Lalu kapan kau pulang?" Tanya nice lagi.

"Mungkin lima hari kedepan aku akan pulang ke Bangkok, karena aku berniat berlibur hanya seminggu phi"

MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang