.
🌞 MORE OMEGA🌻
.Pukul 13.00 tepat, Mew masih duduk termenung di ruang kerjanya, duduk sambil memandangi amplop putih yang pagi tadi Gulf titipkan disalah satu pegawai sebagai salam perpisahan untuknya.
Sejak pagi tadi Mew hanya bisa duduk diam di kursi kebesarannya. Fikirannya melayang bersama udara kosong disana, rasanya tiba-tiba hambar. Seolah sesuatu yang ia genggam hilang dirampas oleh angin.
Biasanya jam seperti ini akan Mew habiskan untuk melihat-lihat progres pemasukan hotel dan Mew habiskan juga untuk mencari investor, sekaligus mencari koneksi untuk memperluas hotelnya ini sampai mancanegara.
Namun beda untuk kali ini, bahkan Mew saja yang harus nya pukul 12.00 tadi makan siang malah memilih melewatkan nya. Tidak ada alasan yang tepat, hanya saja Mew merasakan sesuatu hilang dari genggaman nya.
Apakah Mew kehilangan Gulf?.
Oh tidak-tidak bahkan Mew berkali-kali memantapkan hatinya untuk tidak memiliki fikiran seperti itu.
"Hufttt, kenapa aku ini" Monolognya, menyandarkan kepalanya kebelakang.
Mew memejamkan matanya, merasakan hawa dingin AC berhembus dengan sejuk dikulitnya.
"Astaga kenapa aku ini" Gusar Mew, membuka matanya. Mengacak rambut nya gusar.
Rasanya kepalanya pening, fikirannya selalu tertuju kepada Gulf, perasaan apa ini?.
Kenapa Mew tiba-tiba tidak tegas kepada dirinya sendiri, padahal waktu Gulf dengan beraninya menyatakan perasaannya Mew malah dengan bodohnya mengatakan kalau itu adalah hal yang salah.
Ketika hatinya masih mencari jawaban akan hal itu malah mew dengan lantang nya mengucapkan kepada Gulf kalau itu hal yang salah.
Definisi macam apa itu, mengucapkan dengan mantap tapi menyesal pada akhirnya.
"Ahh tidak-tidak, mungkin aku hanya terlalu terbawa suasana saat membaca surat Gulf tadi" Mew berusaha menenangkan hatinya.
Mew berdiri, berjalan menuju mini bar yang ada didalam ruang kerjanya itu. Ia membuka lemari es dan mengambil minuman kaleng dingin.
Mew langsung menegaknya dan duduk di kursi mini bar itu.
"Sedikit lega" Ujarnya.
TOK! TOK! TOK!
Mew langsung mengalihkan atensinya ke arah pintu.
"Masuk" Ucapnya.
Lalu muncul lah jja dengan membawa beberapa berkas ditangannya.
Mew mengakat kedua alisnya, seperti kode menanyakan ada perlu apa jja datang ke ruang kerjanya.
"Kau perlu memeriksa beberapa berkas properti ini" Ucap jja seraya menyodorkan berkasnya.
Mew meraihnya, lalu membuka lembar demi lembar dalam berkas itu. Dan tak lupa pula penanya yang tengah melingkari beberapa konsep yang tidak sesuai dengan seleranya.
Beberapa menit meneliti nya Mew langsung mengembalikan berkasnya kembali kepada jja.
"Suruh Jesi untuk mengganti beberapa konsep yang sudah aku lingkari itu dan tolong sampaikan kepada HRD untuk cepat mencari pengganti Toni" Ucap Mew.
"Emmm Baiklah, ada yang lain?" Tanya jja.
"Cukup itu saja"
"Baiklah. Dan sekarang giliran aku yang bertanya padamu" Ucap jja memiringkan senyum nya membuat Mew bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE OMEGA (MEWGULF) End!
Fantasy(JANJI FOLLOW AKUN INI SETELAH BACA APAPUN STORY DARI AKUN INI. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG) "Rasanya badan ini sudah lelah! Tapi kenapa hati ini terus menuju padamu" -gulf "Jika ini kesempatan terakhir ku. Kumohon beri kepercayaan itu lagi untuk kese...