019.

6.1K 667 37
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.


Mew menapakkan kakinya didepan sebuah rumah besar bergaya Eropa. Ada perasaan senang dan sedikit takut dalam diri Mew, ia juga rindu kepada orang-orang didalam rumah itu. Dimana di rumah besar itu dua tahun lalu sebelum Mew memilih pergi ia banyak diberi cinta didalamnya.

Mew tersenyum, mengambil nafas panjang alih-alih menenangkan hatinya Yang sedikit takut. Ia merindukan Omelan itu, benar-benar rindu.

Terlihat dari luar terdapat pohon Cemara yang berjejer rapih saling menghadap, pelataran rumah yang amat luas. Yang dimana ada bagasi, taman, dan disamping itu juga ada gazebo untuk sekedar mengistirahatkan penat. Itu hanya diluar belum dibagian dalam dan belakang nya.

"Mew pulang" Gumamnya, seraya mendorong pintu besar nan tinggi itu.

Suasana yang masih sama seperti dua tahun yang lalu, posisi yang tidak pernah di ubah. Mew merasakan jika orang rumah juga amat menantikan kepulangan Mew.

Tak ingin berlama-lama bernostalgia atau sekedar mengingat dan merasakan suasana rumah itu, Mew pun perlahan melangkahkan kakinya pasti sambil menarik koper besarnya.

Hanya ingin saja, Mew berinisiatif melangkahkan kakinya di ruang tv. Yang dimana seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan anggun itu biasa duduk disana sambil dipangkunya sebuah majalah.

Senyuman Mew pun mengembang kala wanita paruh baya itu sedang membaca majalahnya, terlihat berkali-kali lipat cantik dari biasanya yang membuat Mew ingin cepat memeluknya erat.

"Bu" Panggil Mew.

Yang dipanggil langsung mengalihkan atensinya dan satu tarikan dari bibirnya tertarik membentuk senyuman yang amat Mew rindukan.

Mew langsung berjalan cepat, meninggalkan kopernya disana dana langsung menghambur ke pelukan sang ibu. Yang dimana pelukan hangat itu selalu menjadi naungan paling aman dan nyaman untuk Mew.

"Bu. Mew pulang" Ucapnya, mengeratkan pelukannya. Tak bisa menahan haru atas pulangnya ia kerumah.

"Ibu tau nak" Ucapnya lembut.

Mew mencium pipi sang ibu dengan penuh kehangatan, selain alasan Mew pulang ke Bangkok untuk menemui Gulf, alasan yang lainnya juga ingin sekali Mew bertemu dengan kedua orang tuanya. Yang selama ini ia tinggalkan pasca perceraian Mew dulu dengan nice.

Mew melepaskan pelukannya lalu menatap ibu nya penuh kasih dan sayang.

"Ayah kemana Bu" Tanya Mew.

"Ayah ada di ruang kerjanya nak"

"Mew rindu rumah Bu"

Ibu mengulas senyumnya, mengelus pipi anaknya ini. Tak di pungkiri ibu juga sangat merindukan anak semata wayangnya ini, dua tahun lalu ibu sangat sedih ketika Mew memutuskan untuk meninggalkan Bangkok. Yang dimana ibu sangat tau anaknya itu tengah dirundung rasa sedih karena perceraiannya, maka dari itu walaupun ibu merasa sedih yang berkepanjangan tapi ibu juga menghargai keputusan putra nya ini.

"Maka pulanglah nak, ibu dan ayah selalu menunggu kepulanganmu"

Mew merengkuh lagi tubuh sang ibu. Ini yang Mew sangat rindukan, ini yang Mew katakan bahwa dirumah ini ia diberi cinta. Mew tak bosan-bosannya bersyukur ketika dulu ia sangat banyak mengecewakan orang dan banyak membuat air mata Keluar, tapi semua orang bahkan masih membuka pintu untuk Mew dan berusaha merengkuh Mew dikala Mew sedang jatuh sejatuh jatuhnya.

"Aku ingin bertemu ayah bu" Seru Mew.

"Temui lah, ia juga amat merindukanmu dan menanti kedatanganmu" Ujar ibu Mew.

MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang