.
🌞MORE OMEGA 🌻
.
Mew dan Gulf beriringan sembari menunggu tranportasi umum, awalnya Mew menawari Gulf untuk memakai mobilnya tapi Gulf bersikeras untuk memakai jasa transportasi umum. Yah apa boleh buat Mew hanya bisa menuruti pria omega manis ini dan sekaligus mantan adik iparnya.Mereka masih menunggu busnya dihalte, banyak orang hilir mudik berjalan kaki, karena orang-orang luar negeri biasa seperti itu lebih memilih berjalan kaki dari pada naik mobil atau motor, hitung-hitung sambil olahraga dan mengurangi polusi udara juga maka dari itu jalan-jalanan di luar negeri nampak asri dan bersih karena orang-orangnya memiliki kesadaran yang tinggi.
Gulf duduk bersampingan dengan Mew, rasanya hari ini Gulf merasa tubuhnya gerah tapi cuaca kali ini tengah cerah. Mew yang melihat Gulf tampak tidak nyaman pun langsung menyentuh tangan Gulf lembut.
Gulf pun reflek mengalihkan atensinya kepada Mew kala tangan berurat Mew menyentuh tangan Gulf lembut. Mata mereka bertemu, saling mengunci. Rasanya mata keduanya tidak bisa berkedip kala tatapan keduanya semakin dalam.
Gulf merasakan sengatan yang tidak biasanya ia rasakan, rasanya tubuhnya benar-benar panas karena tatapan intens dari Mew. Lama saling menatap akhirnya Gulf dululah yang memutus tatapan itu lalu Gulf dengan salah tingkah nya langsung menarik tangannya yang tengah disentuh Mew lalu mengedarkan matanya disegala arah guna mengalihkan tatapan itu.
Apa ini?, Perasaan apa ini, kenapa hati Gulf selalu ingin keluar kala Mew menyentuh Gulf. Tidak-tidak ini tidak boleh dibiarkan Mew adalah mantan kakak iparnya Tidak mungkin Gulf menaruh hati kepada mantan kakak iparnya lagi pula kemungkinan Gulf menaruh hati kepada Mew itu sangat mustahil karena dilihat saja mereka baru bertemu dua hari ini.
"Aww maapkan aku Gulf, aku tak bermaksud menyentuhmu sembarangan, aku hanya melihat dirimu tak nyaman. Tadinya aku ingin menanyai kau ingin kubelikan minum atau tidak nyatanya sikapku lancang" Seru Mew merasa terlalu jauh menyentuh mantan adik iparnya.
"Ohhh tidak apa-apa phi aku hanya terkejut saja" Jawab Gulf masih dengan hati yang terus bergemuruh.
"Apakah kau sakit Gulf?" Tanya Mew.
"Tidak phi, sepertinya benar yang kau ucapkan phi aku haus. Yah aku hanya haus saja" Seru Gulf.
"Ohh baiklah aku akan belikan kau minum dulu, lagian bus mungkin akan sedikit lama datang" Ujar Mew seraya berdiri lalu mengacak rambut Gulf dan pergi untuk mencari minum.
Lagi-lagi Gulf membulatkan matanya, astaga apa ini kenapa hatinya terasa penuh dan bergejolak. Sekuat tenaga Gulf mengusir rasa itu sambil menepuk-nepuk pipinya guna menyadarkan tingkahnya yang sedikit abnormal.
"Astaga Gulf, jangan lagi seperti itu. Ini hanya biasa seorang phi memperlakukan nongnya seperti itu, tolong jangan berdegup kencang jika phi Mew seperti itu lagi aku mohon" Gulf berbicara sendiri sambil meringis seraya mengusir dadanya yang terus berdegup kencang.
Ini benar-benar tidak benar. Memang Gulf akui mantan kakak iparnya ini adalah alpha yang sangat tampan, alpha-alpha lain saja kalah ketampanannya dengan Mew. Sewaktu Mew masih bersama nice saja Gulf kecil sering berangan memiliki seorang fate pair seperti Mew tapi bukan berarti Gulf akan jatuh hati kepada Mew, tapi lagi-lagi kenapa hati Gulf selalu bergetar.
Ketika Gulf tengah bergulat dengan kegundahannya tiba-tiba ada pria Swiss yang tengah dihalte yang sama dengan Gulf dan diam-diam memperhatikan Gulf, Gulf baru menyadari ketika ia tak sengaja melihat ke arah kanan, tatapan pria alpha itu sangat-sangat menakutkan. Gulf mulai panik ketika alpha itu duduk disampingnya dan sengaja mendempetkan duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE OMEGA (MEWGULF) End!
Fantasy(JANJI FOLLOW AKUN INI SETELAH BACA APAPUN STORY DARI AKUN INI. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG) "Rasanya badan ini sudah lelah! Tapi kenapa hati ini terus menuju padamu" -gulf "Jika ini kesempatan terakhir ku. Kumohon beri kepercayaan itu lagi untuk kese...