.
🌞MORE OMEGA🌻
.Mentari menyambut cerah, sejuk pagi menyeruak dikulit tan seorang omega yang tengah berdiri didepan cermin, senyumnya yang terlihat dipaksa menukik terlihat sekali jika hari-hari yang ia lalui ini terasa sangat berat.
Sudah terhitung tiga hari semenjak Gulf meninggalkan semua kenangan sekaligus luka di Swiss, banyak senyum yang harus ia palsukan untuk saat ini.
Menyambut pagi hari untuk kali ini pun terasa sangat hambar, setiap Gulf membuka mata menyambut kicau nya burung saja hatinya selalu meringis. Ia selalu bergumam "ahh dia bukan mentari ku" mantra itu seolah meremat hatinya lagi dan lagi.
Dan kali ini, yang harusnya ia palsukan senyum nya kembali malah memilih terduduk diam menatap wajahnya yang manis namun terlihat sayu.
Untuk kali ini ia sendiri yang akan menatap wajahnya yang kembali tersenyum dibarengi dengan linangan air mata.
"Apa aku akan kuat untuk hari berikutnya" ucapan nya sangat menyayat hati, terasa menyentil di ulu hati.
Satu tetes air mata dan dibarengi dengan tetesan air mata yang lain sudah menemani pagi Gulf kali ini.
"Huhh ayo Gulf kau harus kuat untuk dirimu sendiri" Gulf menghembuskan nafasnya, seraya mengepalkan tangannya didepan wajahnya memberi semangat untuk dirinya.
Gulf mengambil tas nya lalu bersiap untuk turun kebawah, Gulf akan berangkat ke kampus nya. Sebenarnya setelah ujian akhir semester selesai tidak ada kegiatan yang harus Gulf kerjakan.
Hanya Gulf pergi ke kampus untuk mengurus beberapa berkas dan persiapan wisuda untuk dua Minggu yang akan datang, sekaligus juga pergi ke kampus untuk sekedar melupakan luka di hatinya.
"Pagi Mae pagi pho" Sapa Gulf kepada kedua orang tuanya, menampilkan senyumnya semanis mungkin.
"Ahh pagi juga sayang" Balas pho seraya mendaratkan satu kecupan dipipi Gulf.
Rutinitas yang biasa pho lakukan untuk Gulf anak bungsunya dan Gulf tidak mempermasalahkan itu karena ia sangat suka ketika pho nya memanjakan nya seperti itu.
"Bagaimana persiapan wisuda?" Tanya mae.
"Yahh sedikit lagi rampung Mae" Ucapnya.
"Akhirnya kau lulus Gulf" Ucap pho mengelus Surai hitam Gulf.
Beberapa menit keadaan hening dan gulf sedikit menggigit bibir bawahnya, sebenarnya ia juga ragu untuk mengatakan ini kepada Mae dan pho nya tapi untuk kebaikan dirinya dan untuk melupakan semuanya Gulf harus memilih keputusan ini.
Gulf menatap kedua orang tuanya bergantian, benar-benar ragu ia akan berucap perihal ini.
"Mae pho" Panggil Gulf.
"Ada yang ingin Gulf katakan"
Mae dan pho langsung menghentikan aktivitas menyuapkan sarapannya didalam mulutnya.
"Emm....Gulf sudah memutuskan akan bekerja di Indonesia"
Keduanya sontak menjatuhkan sendok nya yang menimbulkan bunyi nyaring, terlihat dari raut wajah Mae yang terkejut dan wajah pho yang meminta penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE OMEGA (MEWGULF) End!
Fantasy(JANJI FOLLOW AKUN INI SETELAH BACA APAPUN STORY DARI AKUN INI. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG) "Rasanya badan ini sudah lelah! Tapi kenapa hati ini terus menuju padamu" -gulf "Jika ini kesempatan terakhir ku. Kumohon beri kepercayaan itu lagi untuk kese...