.
🌞MORE OMEGA 🌻
.
Gulf berjalan mengendap-endap, sekarang sudah pukul 19.00 dan baru saja Gulf di antar pulang oleh Mew, hari ini Gulf benar-benar sangat bahagia.Lalu ketika ia memasuki apartment, bau harum masakan langsung menyeruak di penciumannya walaupun ia sebelumnya sudah pergi makan dengan Mew namun ketika ia tau kakaknya sedang memasak, apalagi memasak steak ia langsung lupa diri.
Dan sekarang Gulf tengah berjalan mengendap-endap untuk mengejutkan Nice, sedikit menjahili kakaknya sepertinya tak masalah.
Gulf sudah membuat ancang-ancang untuk mengejutkan Nice namun sedikit kemudian malah suara Nice yang mengejutkan Gulf saking Gulf seriusnya untuk menjalankan aksinya.
"Mau menganggetkan phi, huh!" Ujar Nice, yang spontan Gulf berjangkit kaget.
"Hoii! Phi" Seru Gulf memegang dadanya yang tengah memburu karena terkejut.
Nice hanya mampu menggelengkan kepalanya, dasar bocah nakal. Dia sendiri yang ingin mengejutkan malah ia sendiri juga yang terkejut.
"Kau pulang petang? Apa kerjaannya sangat banyak" Seru Nice bertanya, namun fokusnya masih ke masakannya.
Gulf memilin jarinya, menggigit bibir bawahnya. Merasa bersalah telah membohongi Nice. Dan setelah itu Gulf mencari alasan lagi untuk membuat Nice percaya lagi dengan semua kebohongannya.
"Emm, kerjaannya sangat banyak phi"
"Benarkah?" Ucap Nice membalikkan tubuhnya lalu mengangkat alisnya.
Gulf meneguk ludahnya kasar, semakin Nice bertanya semakin juga Gulf terpaksa untuk berbohong kembali.
"Itu benar phi" Ucap Gulf sedikit gusar.
Nice menganggukkan kepalanya kecil.
"Kau sudah makan?"
"Emm sudah"
Nice lalu berbalik memilih tidak menjawab balasan sang adik. Gulf semakin gusar dan terus memilin jarinya, ada apa dengan kakaknya kenapa terlihat santai dan sedikit acuh. Gulf semakin tak enak hati.
"Emm phi.."
"Pergi mandi sana, lalu istirahat. kau terlihat kelelahan" Ujar Nice masih fokus dengan acara memasaknya.
Lagi-lagi Gulf memilin jarinya dan menggigit bibir bawahnya, rasanya ini bukan suasana yang baik. Terlihat Nice yang tak ingin di ganggu atau di ajak berjibaku. Benar-benar membuat Gulf sedikit takut, dan hatinya pun sedikit ada yang mengganjal.
"Emm baiklah phi, selamat malam" Seru Gulf, lalu membalikkan tubuhnya menaiki satu persatu anak tangga.
Nice menatap punggung Gulf yang sedikit demi sedikit menghilang itu dan setelah itu pun Nice mengeluarkan nafasnya panjang.
Gulf mendaratkan bokongnya di kasur, menghela nafasnya berkali-kali. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Kakaknya, agak-agaknya Nice terlihat seperti menyembunyikan hal yang membuatnya kecewa kepada Gulf. Dan Gulf pun terlalu takut untuk bertanya lebih lanjut.
"Kenapa dengan phi Nice" Monolog Gulf sambil menutup wajahnya dengan tangannya sendiri.
"Apa aku melakukannya kesalahan? Kenapa wajahnya yang tenang membuatku takut"
Gulf terus saja berasumsi dengan segala pemikirannya yang terus berkecamuk, kenapa rasanya Gulf seperti telah tertangkap basah dan wajah Nice membuat Gulf benar-benar gusar dan panik.
"Huh! Ini membuatku takut" Seru Gulf seraya menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
Niatnya ingin membasuh tubuh lalu mengistirahatkan dirinya mungkin akan tertunda karena sekarang hati dan pikiran Gulf sedang kacau. Entah apa yang ia khawatirkan tapi otak kecilnya mengatakan ini tidak akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE OMEGA (MEWGULF) End!
Fantasy(JANJI FOLLOW AKUN INI SETELAH BACA APAPUN STORY DARI AKUN INI. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG) "Rasanya badan ini sudah lelah! Tapi kenapa hati ini terus menuju padamu" -gulf "Jika ini kesempatan terakhir ku. Kumohon beri kepercayaan itu lagi untuk kese...