13. Sudah seharusnya.

1.5K 388 94
                                    

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###

"Kak Senja, lo bawa celana training lagi, kan?" tanya Joy sambil membongkar tas miliknya.

Senja yang baru masuk ke dalam kamar setelah mengobrol seru bersama teman-teman Aperture seangkatannya cuma mengangguk kecil.

"Bawa, Joy. Untung aja!" lenguhnya sambil duduk di sebelah perempuan berponi itu.

"Gara-gara sepatu si Damar nih, Kak! Tadi jalanan emang licin banget sih, tapi Kak Senja jatuh mulu sampai celana training Kakak bolong tuh pasti gara-gara Damar gak ikhlas!"

Senja mengangguk setuju sambil tertawa terbahak, "hahaha asli, deh! Sepanjang jalan juga gue udah ngerasa ini semua karena Damar gak ikhlas!"

"Padahal celana Kak Senja panjang, tapi ini sampai luka-luka gini lututnya." ujar Joy sambil menyentuh lembut lutut Senja.

"Emang guenya juga sial kali ya?" ujar Senja setelah menghela napas.

"Terus besok kegiatan outbond yang lain gimana, Kak?"

Senja menyengir garing kemudian menggeleng. "Ya masa gue pakai sendal elo sih?"

"Ya gak apa-apa, pakai aja?"

Senja menggeleng kecil kemudian merebahkan tubuhnya di sebelah Joy, "ntar rusak juga kayak sepatu si Damar."

Joy terkekeh pelan sambil ikut berbaring di sebelah Senja. "Gak apa-apa kok, Kak. Biar ada alasan bisa belanja sendal baru."

"Heh!" pekik Senja sambil mendelik. "Gue nanti dicap jelek sama dosen olahraga kampus kita!"

"Papa maksudnya?" tanya Joy sambil menahan tawa.

Senja mengangguk kemudian bergidik. "Hih, nggak kebayang."

Joy langsung terkekeh kemudian perempuan itu langsung memeluk Senja. "Joy sayang Kak Senja deh."

"Apaan ih lo gak jelas."

Joy lagi-lagi terkekeh. "Nggak apa-apa. Yang lain pada ke mana sih? Tadi gue keluar kamar mandi eh kamar malah kosong."

Senja mengangkat bahu nggak tahu. "Gak tahu. Tapi tadi di luar gue lihat Lily sih."

"Eh? Ngapain di luar bukannya tidur?"

Senja lagi-lagi mengangkat bahu. "Tadi sih dia lagi ngobrol sama Biru."

Joy yang asalnya berbaring langsung terduduk. "Eh, gosip yuk, Kak!"

"Gosip apaan?" gumam Senja sambil menyamankan posisi berbaring.

"Soal Kak Biru sama Lily!"

"Emang kenapa?"

"Iya sini makanya kita gosip!"

Senja terkekeh kemudian ia mengubah posisi berbaring tengkurapnya jadi terlentang. "Kenapa emang?"

PhotographTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang