15. Yang Hilang.

1.6K 374 75
                                    

tw // suicide

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tw // suicide

cw // mourning

###

"Gue aja yang anterin kalau gitu?" tanya Senja pelan.

Suara berisik teman-temannya yang bernyanyi masih mendominasi sekeliling area tempat mereka menginap, dan tubuh Biru masih memeluknya erat sambil menangis.

Senja nggak pernah menyangka akan melihat sisi Biru yang seperti ini.

"Gue... Gue sebenernya bisa nyetir. Tapi gak jago. Jadinya jarang banget bawa mobil." jelas Senja lagi.

"Apa mau minta tolong yang lain?"

Biru melonggarkan pelukan keduanya dan menatap Senja.

Laki-laki itu menggeleng kecil, "maaf."

"Nggak apa-apa, kok. Kenapa harus minta maaf?"

Biru menatap bagian pundak dari jaket yang Senja pakai dan di sana ada bekas air matanya.

"Gue pulang sendiri aja, Senja."

"Gue anter deh." ujar Senja.

Biru menggeleng kecil. "Nanti lo susah."

"Gak apa-apa. Lo langsung ke apartemen? Gue anterin deh, nanti gue minta tolong Damar aja yang jemput dari sana."

Biru terdiam sambil menatap Senja.

Meskipun sulit untuk mengutarakannya, Biru sebenarnya merasa tubuhnya melayang-layang. Merasa bingung dengan mimpi dan kenyataan.

"Tampar gue dong." ujar Biru pelan.

"Biru..."

"Gue bingung banget ini mimpi apa nggak."

Telapak tangan Senja mendekat ke pipi laki-laki itu. Tapi bukannya menampar, Senja mengelus lembut di sana. "Maaf, Biru. Ini bukan mimpi."

Air mata Biru tanpa sadar kembali menetes.

Antara sakit hati yang luar biasa juga perasaan dimengerti mengaduk menjadi satu.

"Gue aja yang nyetir tapi." ujar Biru tiba-tiba.

Senja melihat tatapan patah hati dari laki-laki itu dan mengangguk. Seenggaknya, ia bisa menemani Biru di jalan nanti.

"Gue beresin tas dulu."

Biru mengangguk dan langsung berdiri.

Tubuhnya linglung.

Sebagian dari dirinya masih menolak pesan singkat yang Samudera kirimkan padanya tadi.

Adrea meninggal. Bunuh diri. Tolongin gue.

Biru cuma mematung waktu mendapatkan pesan itu.

Sorry, Bro. I'm at the hospital, alone. Broken as fuck. You too, right?

PhotographTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang