![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Play video di atas untuk mendengarkan lagu kesukaan Senja.
###
SENJA.
"Aku berpisah di teras St. Carolus~"
"Air mataku jatuh berli—"
"Cece! Ini Papa video call! Mau ikutan gak?"
Gue yang sejak tadi asik mendengarkan lagu sambil bernyanyi di kamar langsung melompat dari atas tempat tidur dan berlari ke ruang TV.
"Mau! Mau! Tungguin!"
Di ruang TV semua anggota keluarga udah duduk merapat.
Mama juga dua adik kembar gue yang masih kecil duduk di atas sofa sedangkan Damar—adik yang cuma beda setahun sama gue duduk di lantai.
Tentunya gue langsung menyusul Damar dan duduk di bawah. Toh handphone yang dipakai juga punya Damar.
"Papa!"
"Nah, Cece gabung juga!" ujar Papa sambil tertawa lepas.
"Pada kangen ya ini sama Papa?"
Sore dan Pagi mengangguk semangat sambil mencoba meraih handphone milik Damar.
"Papa lagi ngapain, Pa?" tanya gue semangat.
"Ya lagi berlayar dong, ngapain lagi?" jawab Papa santai.
Gue mendengus sebal mendengar jawaban Papa. "Bagus banget pemandangannya, Pa. Cece pengen dong naik kapal pesiar lagi."
"Indah ya, Ce? Ayo lah nanti kalau kalian liburan kita jalan-jalan ya!"
Kita semua mengangguk setuju dengan ucapan Papa.
"Tunggu Cece lulus Pa biar jalan-jalannya enak."
"Nggak! Nanti Cece lulus malah Koko yang sibuk skripsian." dengus Damar marah.
Papa di sebrang sana cuma tertawa. "Yaudah sekarang aja. Bilang tuh sama Mama sekali-kali gak usah buka toko."
Mama akhirnya ikut tertawa dan pura-pura memukul layar handphone Damar. "Ah, si Papa mah suka aneh. Rugi atuh Pa kalau nggak buka!"
Papa di sana kembali tertawa lepas. Sampai tiba-tiba salah satu temannya—pekerja di kapal juga—menepuk pundaknya pelan.
"Kapten, ada yang mau ngobrol."
Papa kelihatan sedikit bingung sebelum akhirnya mengangguk kecil.
"Video callnya udahan dulu ya? Nanti Papa telepon lagi! Di sana udah malam, kan?"
"Dadah, Kapten!"
Papa kembali tertawa sambil melambaikan tangannya ke layar handphone dan setelah itu video call benar-benar berakhir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph
Fanfic(Series #8 Maier - TAMAT) Bagaimana kalau lensa kamera diam-diam mengabadikan betapa indahnya Awan Biru dan Langit Senja? [Cerita belum direvisi sejak tahun 2020]