![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silakan play videonya untuk tahu lagu apa yang Senja nyanyikan!###
"Biru makasih yaaa!" pekik Senja cukup kencang sambil melambaikan tangan.
Biru ikut membalas lambaian tangan Senja kemudian menekan klakson mobil tanda berpamitan.
Setelah mobil Biru menghilang dari pandangan, Senja buru-buru masuk ke rumah dan langsung disambut dengan suara pekikan dari Mama.
"Koko ini mah malah jadi pabalatak di dapur!" (berantakan)
"Udah Koko bantuin beresin meja makan aja. Ku Mama we masakna." (Sama Mama aja masaknya)
Senja menggeleng kecil sambil menahan tawa. Ia buru-buru berjalan menuju dapur sekedar memberi tahu kalau ia sudah pulang.
"Ma."
"Astaga! Untuk Cece cepet pulang!"
"Bentar ya Cece ganti baju sama cuci tangan dulu, Ma."
"Iya sok cepetan."
Damar mendengus sebelum akhirnya berjalan menuju wastafel. "Beresin apanya aja, Ma?"
"Meja makannya, rapiin gitu Ko."
Damar mengangguk kecil. "Pagi sama Sore suruh main di kamar ya, Ma?"
"Iya, iya, sok gimana Koko aja."
Nggak lama dari ucapan Mama, Damar langsung menuntun dua anak TK itu masuk ke dalam salah satu kamar.
"Koko mau beres-beres soalnya ada temen Papa mau ke sini, Cece lagi bantuin Mama. Mei-mei sama Titi ngapain?"
Pagi mengangkat tangannya ingin menjawab.
"Iya, gimana?"
"Main di kamal danan ganggu!" (Main di kamar jangan ganggu!)
"Bagus! Seratus buat Titi!"
Pagi terkekeh sambil bertepuk tangan.
"Koko tutup pintunya ya?"
Sore mengangguk kecil. "Jangan dilapetin Koko, nanti tutah butanya." (Jangan dirapetin Koko, nanti susah bukanya)
"Siap!" ujar Damar sambil menutup pintu kamar si kembar.
"Dam!" bisik Senja memanggil.
Damar menoleh dengan kening berkerut. "Apa?"
"Emang mau ada siapa sih?"
"Temen lama si Papa katanya. Udah kenal dari pas lo masih dalem perut."
"Lah iya? Terus pertama kali ke sini sekarang?"
Damar mengangguk-angguk. "Tadi kata Mama sih gitu."
"Oh, yaudah buruan lo beresin! Gue mau ke dapur!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph
Fanfiction(Series #8 Maier - TAMAT) Bagaimana kalau lensa kamera diam-diam mengabadikan betapa indahnya Awan Biru dan Langit Senja? [Cerita belum direvisi sejak tahun 2020]