17. Tutut.

1.6K 379 48
                                    

Silakan putar lagunya :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silakan putar lagunya :D

###

SENJA.

Gue menatap handphonenya kemudian berjalan kaki dari gerbang kampus. Beberapa mahasiswa keluar dengan mobilnya dan ada juga yang berlari-lari masuk ke dalam gedung.

Masih sekitar pukul 11 siang dan gue udah menyelesaikan semua kelasnya hari ini, bahkan sempat nongkrong selama satu jam bersama Clareen dan Calvin tapi gue memutuskan untuk pulang duluan.

Barusan Mama menghubungi katanya kalau gue udah selesai dengan semua kelas hari ini, Pagi dan Sore akan diantarkan pulang ke rumah.

Oleh karena itu gue beregas pergi dari kantin untuk pulang.

Seperti biasa, gue berjalan dari gerbang kampus sampai persimpangan jalan, kemudian naik angkot Caheum-Ledeng sampai terminal Ledeng.

Lumayan ngebosenin sih.

Biasanya gue menjejali telinganya dengan headset sambil menikmati panasnya matahari siang. Sama seperti sekarang.

Sebuah life hacks dari gue kalau naik angkot, biasanya gue memilih duduk tepat di belakang supir. Walaupun kaki kita biasanya kepanasan dari mesin mobil, seenggaknya gue gak pernah takut kelewat kalau turun, atau nanti pas turun gue gak perlu teriak-teriak.

Sekarang pun gue melakukan itu. Duduk santai dengan pemandangan jelas dari pintu angkot yang terbuka lebar, headset yang menyalurkan lagu dari handphone, beberapa lembar uang dua ribuan di tangan, juga mata yang terkantuk-kantuk.

"Pak, di terminal Ledeng ya." ucap gue memberi tahu.

Kebetulan angkot hari ini lumayan kosong.

Cuma ada gue, ibu-ibu dengan kantong belanjaan pasar di ujung belakang, dan juga seorang mahasiswa yang sibuk menatap layar handphonenya duduk di dekat pintu.

Oh ya, sebelum angkot berbelok masuk ke terminal Ledeng, seperti sekarang, gue langsung turun dan membayar ongkos.

Setelah itu gue mengeluarkan handphone untuk memesan ojek online menuju rumah.

Maklum, ke rumah gue itu agak susah kendaraan kalau bukan pakai ojek.

###

SENJA.

Setelah sampai rumah, gue cuma sempet ganti baju sampai tiba-tiba bel berbunyi. Ternyata Pagi dan Sore udah nyampe dan gue bener-bener belum ngambil napas sama sekali.

"Sur, nuhun nya." (makasih ya)

"Siap, Ci! Ini ke toko lagi ya."

Gue mengangguk sambil menuntun Pagi dan Sore masuk ke rumah.

PhotographTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang