###
Menurut Senja, jadi pacar Biru berarti harus paham banyak hal soal kepribadian laki-laki itu.
Jadi pacar Biru berarti harus bisa membedakan perlakuan baik Biru pada semua orang dan perlakuan sayang laki-laki itu padanya.
Gampang. Senja bisa lihat bedanya lewat tatapan Biru.
Jadi pacar Biru juga berarti rela menjalani hubungan jarak jauh, dan Senja tentu gak masalah.
Baginya, yang penting perasaan keduanya kini sama-sama jelas. Urusan jarak masih bisa ditempuh, kok!
Senja juga punya kesibukan di toko dan perlahan-lahan mencoba mengembalikan kehidupannya yang dulu. Bertemu Pagi dan Sore, menjaga Lele si kucing oranye, pergi ke pabrik kain, menjaga toko, atau sekedar menghabiskan waktu bersama Damar dan Mama.
Jadi pacar Biru juga mengerti kalau laki-laki itu punya prioritas lain selain dirinya. Yaitu Samudera, kembarannya.
Senja yang juga punya hubungan erat pada anggota keluarganya mengerti posisi Biru. Jadi walaupun Biru harus ke Monaco dan bukannya ke Bandung, Senja selalu mendukungnya dengan penuh.
Senja juga yang siap 24 jam Biru hubungi cuma untuk berkeluh kesah atau kadang menceritakan kondisi Samudera dengan mata berkaca-kaca.
"Kalau mau nangis, nangis aja, Biru," ucap Senja dari sebrang telepon.
Biru mengerjapkan matanya yang berkaca-kaca dan tersenyum. "Nanti di Bandung aja."
Dan Senja biasanya tersenyum kecil mendengar jawaban Biru. Seolah gak butuh penjelasan lebih jauh, Senja mengerti Biru akan menangis pelan sambil memeluknya.
Karena menunggu Samudera siuman pasti kadang membuat Biru putus asa.
Jadi pacar Biru juga berarti akhirnya bertemu teman baru, namanya Apu. Alias Anjing Putih.
Kata Biru, anjing berjenis Bichon Frise itu dinamai Apu karena Samudera menamai anjingnya Aco, yaitu Anjing Coklat.
Senja waktu itu cuma bisa tertawa mendengar penjelasan Biru. Walaupun nama kucingnya juga gak masuk akal, sih. Masa kucing dinamai Lele? Jadi itu kucing atau lele?
Oh ya, akhirnya Apu dibawa ke Bandung oleh Biru. Katanya karena di Bandung ada Senja, jadi Biru merasa lebih aman anjingnya itu ada di sana.
Kalau di Ljubljana, semua orang sibuk. Selain sibuk bekerja, baik Biru maupun Milly juga sibuk pulang-pergi ke Monaco, sementara orangtua mereka belum pernah pulang dari semenjak Samudera masuk rumah sakit.
###
"Akhirnya bisa ketemu lo juga!" pekik Calvin sambil menepuk lengan atas Biru.
"Hahaha, sorry kemarin-kemarin gak pas mulu waktunya," jawab Biru sambil tertawa renyah.
"Ceria banget ya yang akhirnya gak friendzone lagi," komentar Clareen setelah menyeruput minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph
Fiksi Penggemar(Series #8 Maier - TAMAT) Bagaimana kalau lensa kamera diam-diam mengabadikan betapa indahnya Awan Biru dan Langit Senja? [Cerita belum direvisi sejak tahun 2020]