John Mayer - New Light
"Zai, Dit. Setelah ini kalian ada acara nggak?" Tanyaku
"Nggak ada sih Lin kenapa?" Tanya Adit
"Mau bantuin aku nggak?" Tanyaku pada dua manusia ini
"Boleh, mau dibantuin apa?"
Jadi seperti yang kalian tahu aku barusan pindahan dan masih belum selesai. Banyak perabotan yang harus dibeli dan dipasang. You know what, Mama bukan menyewakan tapi membelikan. Jadi aku perlu isi semuanya.
"Kemarin aku udah beli perabotannya. Sudah sampai juga tapi belum dipasang. Kalian bantuin aku masang ya?" Pintaku
"So after this we went to your apartment?" Tanya Zaidi
"Iyaps, don't worry nanti akan ku masakkan kebetulan kemarin aku juga baru beli beberapa perlengkapan dan bahan di supermarket" jelasku
Mereka mengangguk semangat. Kami akhirnya pulang ke apartemenku karena kebetulan semua kelas sudah selesai. Tadi juga sudah mencari novel yang harus kita bedah.
Aku tidak tau memang aku bisa dengan jurusanku atau teman temanku ini yang membuatku lebih mudah dalam mencerna materi. Karena tanpa kita sadari kehadiran teman akan sangat berpengaruh. Kalau hawanya positif pasti kita juga akan merasa positif.
"Kamu tinggal sendirian disini?" Tanya Zaidi
"Iya, kakak kakakku ada yang di Perancis ada juga yang di Amerika. Mama dan Papa juga di Belgia" ucapku
"Wah, keren banget pada di luar negeri semua. Tapi kenapa jauh jauhan kalau boleh tau" tanya adit
"Papa punya usaha coklat gitu dan semua coklatnya langsung di impor dari Belgia. Selama disana ternyata mama semakin nyaman dan akhirnya buka usaha di sana juga makanya pindah kesana. kebetulan Mama usaha restaurant gitu ada butiknya juga. Kalau kakak pertamaku namanya Mas Albar, dia kebetulan kerja di kedutaan besar makanya bisa keluar negeri. Kalau kakak keduaku namanya Kalisha, kita cuma beda 12 bulan. Dia sekarang kuliah di Amerika karena dia ingin disana dan aku jadi ikutan disuruh ikut beasiswa biar nggak di indonesia" jelasku panjang kali lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ROYAL (BAD) BOY
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAA] Kehidupan yang tidak ada tantangannya adalah hal paling membosankan. apalagi jiwa yang sepi ini karena hidup sendirian. memang benar materi tidak sepenuhnya membantu mengisi ruang bahagia. Bisakah dua orang asing yang b...