[END] ROYAL (BAD) BOY

#18 // Permintaanku Padamu

5 Seconds of Summer - Out of My Limit

You're just a little bit out of my limit
It's been two years now you haven't even seen the best of me

Malam itu aku menuruti Brian untuk datang ke pestanya. Saat itu aku masih menempuh Sekolah Menengah Atas. Masih awalan dari sebuah peralihan. Jiwa muda yang menggebu membuatku tidak berpikir panjang akan apa yang akan terjadi pada hari esok dari apa yang kulakukan hari ini.

Di sebuah rumah yang jauh dari rumahku aku datang seorang diri tanpa pengawal. Kenapa? Karena aku ingin merasakan alkohol. Tidak mungkinkan mengajak pengawal datang kemari. Bisa - bisa aku kena gampar saat pulang. Meskipun itu tetap terjadi.

"Kau harus minum. Alkohol tidak berbahaya Man. Jangan seperti pria cupu yang bahkan menyentuh alkohol saja tidak mampu" ucap Brian memanasiku agar meminum minuman haram itu. Dengan pikiranku yang belum matang aku menurutinya. Bahkan, aku dicekoki beberapa sloki. Untuk kali pertama sepertinya itu sangat berlebihan.

Tenggorokanku terasa sangat panas ketika cairan itu mengalir. Rasanya sangat tidak karuan. Kepalaku terasa berat dan memutar sungguh pusing sekali. Sepertinya aku sudah jauh melewati batas tolerir terhadap alkohol.

Disaat kepalaku berputar dan mulai meracau seorang gadis cantik datang menghampiriku. Dengan pakaiannya yang sangat sexy dia meliukkan badannya didepanku.

"Bukankah kau seorang pangeran? Kau berada di acara kotor ini dengan botol alkohol yang sudah kosong di tanganmu ini. You're such a bad boy. Kau lebih cocok dipanggil Royal Bad Boy, manis" ucapnya sambil mengalungkan kedua tangannya ke leherku.

Sulitku mengelak karena alunan musik yang kencang dan alam bawah sadar sudah mulai menyeruak. Aku mengikutinya berdansa kesana kemari terkadang sedikit menghimpit pula.

"Apa kau tidak takut pangeran dengan apa yang kau lakukan? Anak muda yang tidak memikirkan hari esok itu sepertinya dikau yang mulia" ucapnya sambil mencubit pipiku hingga terasa perih karena kukunya yang panjang

"Berhentilah memelukku. Kau terlalu dekatku. Aku merasa sangat tidak nyaman" ucapku kepadanya dan mencoba melepaskan tangannya yang mengekang kencang di leherku dan mendorongnya sedikit