Lady Gaga - The Cure
If I can't find the cure, I'll
I'll fix you with my love
No matter what you know, I'll
I'll fix you with my love
And if you say you're okay
I'm gonna heal you anywayAku menghubungi Kalisha. Mengatakan bahwa aku berencana untuk mengunjunginya di Vegas.
Sebenarnya kami tidak akan stay di Vegas sampai liburan usai. Kami akan mengunjungi daerah lain di Amerika. Eksplor beberapa hal yang selama ini hanya dapat kami lihat melalui film atau internet.
Hubungan kami dengan Adit sudah membaik. Kami juga sudah menyelesaikan semua projek bulan depan dengan baik sehingga tidak ada tanggungan saat berlibur nanti.
"Kita harus mempersiapkan segalanya dengan baik. Ini kali pertamaku menginjakkan kaki di tanah Amerika" ucapku girang.
Aku dan Ahmad sedang ada di ruang tengah menonton rekomendasi tempat yang harus kami kunjungi.
"Aku ingin melihat GTA yang sebenarnya" ucap Ahmad
Aku tahu ia sungguh menyukai game tersebut. Dulu aku pun juga pernah memainkannya saat masih kecil. "Kita bisa melihat Las Venturas. Melihat saja jangan sampai main kasino. Nanti jadi skandal" ucapku padanya
Ia mengangguk dan tertawa kecil. "Bahkan untuk berlibur saja kita masih takut terbayang oleh skandal. Maafkan aku ya membuatmu khawatir" ucapnya
"Tidak apa, memang sudah tuntutan. Aku bisa paham kalau keluargamu bukan golongan biasa"
Memang sepertinya berat menjadi anggota kerajaan. Aku bahkan tidak bisa membayangkan itu. Mungkin sewaktu kecil kita terobsesi menjadi princess. Karena kelihatannya hidupnya menyenangkan dan semuanya terpenuhi.
Realitanya tidak begitu. Bahkan, privacy saja sangat terusik. Dituntut terlihat sempurna tanpa cacat sedikitpun padahal mereka kan juga manusia. Tidak mungkin segalanya sempurna.
"Apakah kita jadi menonton coachella? Aku sangat ingin menonton konser tapi sebenarnya ada satu konser yang sangat ingin aku datangi setidaknya sekali seumur hidup" ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ROYAL (BAD) BOY
Fanfic[FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAA] Kehidupan yang tidak ada tantangannya adalah hal paling membosankan. apalagi jiwa yang sepi ini karena hidup sendirian. memang benar materi tidak sepenuhnya membantu mengisi ruang bahagia. Bisakah dua orang asing yang b...