Andy Grammer - Don't Give Up On Me
I will fight
I will fight for you
I always do until my heart
Is black and blue
And I will stay
I will stay with you
We'll make it to the other side
Like lovers doSesuai janji Jihan, kami berkumpul di halaman belakang untuk membahas informasi yang ia ketahui.
"Beberapa hari ini kanal youtube kita menjadi ramai sekali tapi untungnya bukan komentar negatif atau sesuatu yang miring. Melainkan dukungan untuk kalian agar bisa kembali lagi. Sudah hampir seminggu ini komentar dan viewnya selalu naik" ucap Adit
Syukurlah kalau masih banyak orang yang masih memakai akal sehatnya dan percaya bahwa yang terjadi di internet bukanlah hal yang nyata. Alina, tunggu sebentar aku janji akan selesaikan masalah ini dengan cepat.
"Oh iya, kemarin banyak diantara penonton yang juga mengirimkan email kepada kita dan isinya adalah bukti bahwa foto yang diposting oleh Laura adalah editan dan ada buktinya juga foto siapa yang dia ambil" lanjut Adit
Ini bisa menjadi titik terang dari semuanya perlahan - lahan bukti mulai terkumpul meskipun belum terlalu kuat untuk dibawa ke pengadilan karena masih banyak hal yang perlu dibuktikan.
"Jihan bisa kau jelaskan yang kemarin ingin kau bicarakan? Sepertinya kita perlu mendengar penjelasan darimu yang kemarin tertunda" ucapku pada adikku Jihan.
Ia terlihat gugup. Tangannya menghadap bawah di pahanya dengan kakinya yang tidak mau berhenti bergerak.
"Sebenarnya yang menghamili Laura adalah.." ia terpotong entah karena takut atau apa aku tidak mengerti.
"siapa Jihan tolong beritahu kami agar masalah ini cepat selesai" ucapku meminta padanya agar segera memberi tahu.
"Brian" tegasnya
Entah aku harus kaget atau tidak karena memang mereka berdua adalah makhluk yang sama. Sama - sama berandal dan nakal.
"Lalu?" Tanyaku lanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ROYAL (BAD) BOY
Fanfic[FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAA] Kehidupan yang tidak ada tantangannya adalah hal paling membosankan. apalagi jiwa yang sepi ini karena hidup sendirian. memang benar materi tidak sepenuhnya membantu mengisi ruang bahagia. Bisakah dua orang asing yang b...