#22 // Permintaan Maaf Adit

252 28 9
                                    

Troye Sivan - YOUTH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Troye Sivan - YOUTH

My youth is yours
A truth so loud you can't ignore

My youth is yoursA truth so loud you can't ignore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini kami bertiga bertemu. Memang terasa sangat awkward terlebih karena aku dan Alina diam - diam pergi ke Jepang tanpanya.

"Adit, lebih baik kita selesaikan semua permasalahan ini. Sudah terlalu berlarut sepertinya" ucapku sebagai pelerai diantara kami.

Bila diamati sebenarnya diantara kami bertiga yang paling waras adalah Aku. Bukannya ingin narsis tapi bisa diamati.

Adit adalah orang yang sebenarnya mirip denganku bedanya dia sering asal ceplos dan meledak - ledak. Sedangkan Alina adalah si kalem dan polos tampangnya. Tapi nyatanya diam - diam suka menantang adrenalin. Terlebih dengan partnernya yang membuat situasi lebih beresiko.

"Aku minta maaf padamu Alina. Karena keegoisan dan ketidakjernihan pikiranku saat itu. Aku meluapkan semuanya. Seharusnya aku bisa menjaga bicaraku dan kalau bisa menyukaimu tanpa memaksa. Tapi aku malah ingkar sendiri dan berdampak pada pertemanan kita. Aku juga minta maaf padamu Zai. Gara - gara keegoisanku kau juga kena imbasnya. Aku sadar kalau ucapanku kala itu sangat kasar. Dengan segenap hati ku aku minta maaf" Adit tertunduk.

Mungkin ia mengingat kejadian hari itu dimana ia melontarkan banyak kata yang menyakiti hati. Aku yang bukan ia tujukkan saat itu saja sudah sakit hati apalagi orang yang dituju langsung. Ia juga mungkin merasa bersalah dan menyesal akan perbuatannya.

Akibat dari kejadian kemarin akan sulit baginya untuk mendekati Alina lagi. Terlebih diantara Adit dan Ahmad memiliki pembawaan yang berbeda. Bersabarlah Adit kau perlu berlatih lagi agar nanti jika orang yang ditakdirkan untukmu ia tak kabur.

"Iya, nggak papa kok Dit. Aku udah bisa pahamin. Sebenarnya aku nggak tahu harus minta maaf atau nggak karena nggak balas perasaanmu. Tapi, maaf ya Dit aku nggak bisa" ucap Alina.

Sebenarnya kalau dipikir - pikir tidak perlu juga ia meminta maaf. Toh, namanya juga perasaan tidak bisa dipaksakan. Cinta yang baik tidak butuh dibalas tapi sebaik - baiknya cinta mendapat balasan.

[END] ROYAL (BAD) BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang