"Mitsu, bisa tolong angkat dan antarkan roti yang sudah matang?"
"Baik~!"
"Silahkan, ini pesanan anda. Tolong makan dengan perlahan dan hati-hati agar tidak tersedak. Selamat menikmati~" ujar Mitsuki saat memberikan roti pesanannya pada pelanggan
*Drrt..! Drrt..!
"Oh! Moshi-moshi, doushita no Iori?" tanya Mitsuki
"Seperti yang kita duga, target adalah pengkhianat organisasi. Perlu kuledakkan sekarang?" tanya Iori lewat telfon
"Seperti biasa~ Saat dia berada diluar radius 1Km dari toko kita dan tidak ada orang di dekatnya, kau ledakkan saja. Aku agak nggak tega kalau ada orang yang tidak bersangkutan jadi korbannya. Dia pasti mengira kalau aku meletakkan racun atau semacamnya~ Dia tidak akan menduga kalau sebenarnya itu adalah bom yang kuselipkan di kue~," jawab Mitsuki
"Wakatta,"
*pip!
Panggilan di putus secara sepihak oleh Iori. Mitsuki pun kembali ke pekerjaannya di toko kue itu.
"Berjalan lancar Mitsu?" tanya ibu dari Izumi bersaudara
"Beres~! Tinggal tunggu saat yang tepat dan tamat~!" jawab Mitsuki
"Bagus, kita tidak boleh membiarkan ada sembarangan tikus menyusup masuk ke organisasi kita. Ayahmu sedang rapat bersama para pemimpin team Alpha dan pemimpin. Aku harap kita bisa turut ikut dalam kasus ini," ujar Nyonya Izumi
"Aku sih lebih suka bekerja di balik layar. Agak repot kalau langsung turun ke lapangan," keluh Mitsuki
"Ara, ara~, Mitsu memang anak yang baik. Hari ini tolong pulang lebih cepat dan 'bersihkan' rumah kita, ya? Aku takut Iori kecilku kelelahan mengurus mereka," pinta Nyonya Izumi
"Wakatta. Kalau begitu aku pulang dulu~! Okaa-san hati-hati ya selama aku pergi~"
"Itterasai~"
.
.
.
"Tadaima~. Eh? Ada tikus masuk rupanya. Kalian mau apa di sini?" tanya Iori saat melihat ada 5 orang yang mencurigakan di kediaman Izumi
"Cih! Dia cuman anak kecil! Langsung habisi saja dia! Tembak!" seru mereka
"Jangan pernah anggap remeh seorang anak berusia 12 tahun tuan. Karena aku..." Iori menghindari peluru-peluru itu dengan gesit. "... tidak pernah menganggap enteng seorang musuh walaupun dia kelihatan lebih lemah dariku," ujar Iori sambil mengeluarkan sebuah pisau kecil dan menyayat leher salah satu dari mereka.
"MATI KAU!!!" seru seorang lagi yang berusaha menusuk Iori
*Psyuu!
Sebuah peluru sukses melubangi kepala orang yang hendak menyerang Iori.
"Arrigatou Nii-san, sepertinya mereka orang suruhan dari 'dia'," ujar Iori saat Mitsuki mendekat
"Iori, daijoubu? Apa kau terluka?" tanya Mitsuki
"Tenang saja, ini darah orang yang tadi kubunuh. Syukurlah rumah kita kedap suara jadi kita bisa membereskan mereka tanpa khawatir membawa masalah," ujar Iori santai
"Kau itu cukup santai untuk anak berumur 12 tahun..." komentar Mitsuki
"Nii-san saja begitu sifatnya. Bedanya aku sama Nii-san hanya di tinggi badan dan ketenangan dalam bertarung saja, kan?" ujar Iori
'Ini adik satu ngajak gelud banget kalau udah ngebahas tinggi badan! Sabar aja Mit... Sabar... Setidaknya lu masih dihormatin sama adek sendiri walau kadang adek lu omongannya nusuk dan ngeselin banget....' batin Mitsuki
Tak lama kemudian, semua orang mencurigakan disitu berhasil di bunuh oleh mereka berdua. Iori mendekati orang-orang yang sudah tidak bernyawa itu dan mengambil barang-barang elektronik yang terpasang pada mereka.
"Aku mau meng-hack sistem yang tersambung ke alat-alat ini dulu. Coba Nii-san cek lagi mereka berlima, siapa tahu mereka masih ada barang yang nanti malah bisa memberatkan dan membahayakan keluarga kita serta organisasi. Kalau nanti Nii-san menemukan benda yang mencurigakan, langsung bawa saja ke kamarku," ujar Iori sambil berjalan ke kamarnya
'Eh buset! Gini amat nasib gue jadi kakak! Ya emang sih, Iori itu anak yang pinter nan baek serta nurut banget... Tapi napa malah gue jadi kayak asistennya gini yak?!'
#Fakta keluarga Izumi
-Papa Izumi adalah salah satu pimpinan dari Alpha team di SAD. Sering mendapatkan jadwal rapat dan tugas dadakan tapi selalu sebisa mungkin meluangkan waktu untuk bersama dengan keluarganya. Papa Izumi lah yang mengajarkan cara merakit bom pada Mitsuki dan cara meng-hack sistem apapun pada Iori sejak mereka kecil.
-Mama Izumi ini pintar memasak dan kemampuan itu menurun ke Mitsuki. Kalau Mama Izumi ini, mantan agen organisasi. Dulu, Mama dan Papa Izumi satu team dan Mama Izumi keluar dari organisasi karena ingin fokus mengurus rumah tangganya dan juga anak-anaknya.
-Iori itu pinter banget. Selalu ranking 1 dan nggak pernah bolos sekolah. Awalnya dia ngak mau diajarin cara meng-hack sistem oleh Papa Izumi, tapi setelah dibujuk dengan plushie Usamimi Friends edisi terbatas, dia akhirnya mau dan jadi ahli meng-hack bahkan sistem yang sangat sulit sekalipun. Ahli menyusun strategi dan pertarungan jarak dekat. Senjata andalan pisau kecil.
-Mitsuki itu dari kecil selalu penasaran dengan apa yang dibuat oleh Papa Izumi. Awalnya Mama Izumi menolak karena Mitsuki masih terlalu kecil untuk diajari hal seperti itu. Tapi karena Mama Izumi ini paling lemah sama anaknya, akhirnya dia menginjinkan setelah Mitsuki memohon dengan sungguh-sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're NOT JUST an Idols [END]
ActionIDOLiSH7, TRGGER, Re:Vale, dan ZOOL adalah para grup idol yang sedang menarik perhatian dunia. Namun, siapa sangka kalau mereka semua... Memiliki sisi gelap yang tidak diketahui oleh dunia... Para kesatria berdarahyang melawan iblis dibalik gelap.. ...