"Ok, kita sudah sampai di Takanashi Production. Ayo kita temui Otoharu-san untuk info lebih lanjut dan tentang proses penyamaran kita," ujar Riku. Dia dan Tamaki memasuki kantor Takanashi Production dan langsung ke ruang kerja Otoharu
"Ojamashimasu," ujar mereka berdua
"Irrashai. Riku-kun, Tamaki-kun, bagaimana perjalanan kalian?" tanya Otoharu
"Lancar-lancar saja sih... walau sempat 2 kali mendapatkan gangguan," ujar Tamaki
"Ooh, kalau begitu langsung ke intinya saja. Perkenalkan, ini Ogami Banri, dia yang akan mengatur semua jadwal kalian. Kalian akan menyamar sebagai model dari perusahaan kami. Untuk pertama-tama, kalian akan mulai dengan produk terbaru kami dan kalau hasilnya memuaskan kita akan tetapkan model sebagai penyamaran kalian. Kalau kurang, nanti kita akan pikirkan cara lain," jelas Otoharu
"Kenapa harus model?" tanya Riku
"Karena kau tahu sendiri kan Riku-kun, apa yang paling menjadi sasaran 'orang itu'. Dengan begini, kita bisa memancingnya agar muncul ke permukaan dan secara perlahan menangkapnya," jawab Otoharu
"Jangan-jangan, untuk keperluan bisnis juga..." celetuk Tamaki
"Memang. Berhubung mulai sekarang kalian akan mulai memasuki dunia bisnis, kita harus saling menguntungkan, kan?" jawab Otoharu santai
"Baiklah... Lakukan apa maumu," ujar Riku pasrah dengan keadaan. Dia punya firasat persetruan ini akan terus berlanjut kalau dia menghindar.
"Bagus! Besok kalian akan mulai pemotretannya. Ini info terbaru tentang Takamasa yang kupunya. Besok pagi, datanglah kesini jam 9 pagi untuk keterangan lebih lanjut tentang pemotretan kalian. Ini lokasi apartemen tempat kalian tinggal, dari sini memakan waktu 20 menit dengan mobil. Selamat beristirahat~!" ujar Otoharu sambil menggiring Tamaki dan Riku keluar dari ruangannya
'Sejak kapan kita berdua digiring keluar woi??!!!' batin Riku dan Tamaki
"Ah, Otoharu-san sudah mengirimkan alamatnya pada kita. Ini masih sore, kau mau pergi ke mana dulu Riku-nii?" tanya Tamaki
"Tamaki, sudah kubilang jangan tambahkan imbuhan -nii kalau kita sedang di luar daerah kekuasaan kita. Kita ke apartemen dulu, lalu kita jalan-jalan sebentar sambil melihat-lihat dan mengawasi daerah sekitar wilayah ini. Sekalian tadi Tou-san memberiku perintah untuk mengunjungi seorang agen 'kelas atas' di sekitar sini," ujar Riku
"Ok. Kali ini gantian aku yang menyetir, ya? Aku sudah lama tidak menyetir," ujar Tamaki
"Sejak kapan kau belajar menyetir dan bisa menyetir?" tanya Riku, pasalnya Riku belum pernah melihat Tamaki belajar menyetir
"Setiap kau pergi menjalankan misi, terkadang pemimpin menjadikanku supir pribadinya. Atau lebih tepatnya aku sendiri yang meminta biar sekalian diajari cara menyetir," jawab Tamaki
"Ooh, ya sudahlah. Nanti kita langsung ke apartemen dulu. Kita mandi dan membersihkan diri, aku yakin masih ada sisa-sisa residu di baju dan tubuh kita," ujar Riku sambil memberikan kunci mobilnya pada Tamaki. Mereka berdua langsung berangkat ke apartemen dimana mereka akan tinggal dan sesampainya disana, mereka membersihkan diri.
Apartemen mereka terdiri dari dapur, ruang tv, ruang tamu, 5 kamar tidur, 2 ruang kerja, dan 1 kamar rahasia untuk menyimpan persenjataan mereka. Semua fasilitas mulai dari wifi, bahan makanan, AC, dan keperluan lainnya sudah ada disana.
"Sasuga, sudah kuduga hal seperti ini kecil bagi keluarga Nanase, mengingat rumah kalian saja sebesar itu," ujar Tamaki
"Yah, butuh perjuangan untuk mencapai semuanya Tamaki. Kita mendapat fasilitas seperti ini karena kita termasuk Tim Alpha. Kalau Delta, mereka tidak akan mendapat fasilitas semewah ini. Perumpamaannya itu seperti, Tim Alpha mendapat berlian, Tim Beta mendapat permata, sedangkan Tim Delta mendapatkan emas. Kau juga tahu kan rasanya saat masih jadi agen pelatihan di Tim Delta," ujar Riku
KAMU SEDANG MEMBACA
We're NOT JUST an Idols [END]
AcciónIDOLiSH7, TRGGER, Re:Vale, dan ZOOL adalah para grup idol yang sedang menarik perhatian dunia. Namun, siapa sangka kalau mereka semua... Memiliki sisi gelap yang tidak diketahui oleh dunia... Para kesatria berdarahyang melawan iblis dibalik gelap.. ...