Izumi Kyodai

376 51 26
                                    

     "Yosh, kita sampai," ujar Riku

     "Toko kue? Apa benar ini tempatnya Rikkun?" tanya Tamaki

     "Benar kok. Kata Tou-san, pergi ke koordinat ini dan mengunjungi seorang agen 'kelas atas'. Paswordnya juga sudah dikirim," jawab Riku

     "Mungkin saja ini hanya penyamarannya saja, ya?" ujar Tamaki

     "Semoga saja begitu... Entah kenapa firasatku nggak enak..." sahut Riku. Riku dan Tamki pun masuk ke dalamnya dan disajikan dengan pemandangan toko kue yang dihiasi hiasan yang imut dan manis. Kue-kue yang dipajang di etalase bagian depan, aroma harum kue yang sedang dipanggang, aroma manis yang menggiurkan. Tapi sepertinya hal itu tidak mengenakkan untuk Riku...

     "Woah..!! Lihat Rikkun! Banyak sekali kue-kue disini!" seru Tamaki

     "Ugh... Badanku terasa sakit kalau berlama-lama disini..." komentar Riku

     "Kalian baru pertama kali berkunjung ke toko kami, ya?" tanya seseorang dari belakang mereka. Riku dan Tamaki menoleh ke belakang dan melihat seorang pemuda yang memakai seragam pelayan toko kue, sepatu roda, dan berambut serta bermata oranye. Dia berbicara dengan senyum yang ramah.

     "Ah, iya. Bisa bertemu dengan Tuan Izumi?" tanya Riku

     "Eh? Mau bertemu dengan Tou-san? Ada urusan apa?" tanya pemuda itu

     "Ah, jadi kamu anak dari Tuan Izumi. Pesan 2 resep terbaik di toko ini tapi tidak dibungkus dan langsung dimakan disini," ujar Riku

     "Baiklah, silahkan ikuti aku," ujar pemuda itu. Riku dan Tamaki mengikuti pemuda itu menuju bagian dapur. Disana, ada beberapa orang yang melemparkan senyum hangat pada pemuda itu dan pemuda itu juga membalasnya dengan ramah. Mereka bertiga naik lewat tangga di bagian belakang toko dan masuk ke ruangan di bagian atas.

     "Karena jarak rumah kami lumayan jauh, Tou-san memintaku untuk mengantar kalian kesini," ujar pemuda itu

     "Ngomong-ngomong siapa namamu, nak?" tanya Riku

     "Namaku Izumi Mitsuki. Silahkan masuk," ujar Mitsuki sambil membukakan pintu dan ikut masuk ke dalam

     "Nee, Mikki, umurmu berapa?" tanya Tamaki

    "Mik-? Haah... Umurku 21 tahun, ada apa?" tanya Mitsuki

     "21 tahun? Kukira umurmu sekitar 13-15 tahun karena kamu sependek itu," celetuk Riku santai

     'Sabar Mit... Sabar... Kalau lu sabar, nanti doa lu dikabulin biar cepet tinggi...' batin Mitsuki

     "Maaf menunggu lama, ada perlu apa kalian berdua kemari?" tanya seorang pria paruh baya yang datang dan duduk bersama mereka

     "Entahlah. Tou-san hanya bilang untuk mengunjungi seorang agen kelas atas saja. Tidak ada perintah lebih lanjut," jawab Riku

     "Ah, jadi kamu Riku-kun~! Ini, ayahmu menitipkan ini padaku, dia bilang 'berikan ini pada Riku dan Tamaki kalau nanti mereka datang ke tempatmu,' begitu," ujar Papa Izumi sambil memberikan 2 buah amplop kepada Riku dan Tamaki

     "Ng? Apa ini?" tanya Tamaki

     "Uang jajan kalian selama disini," jawab Papa Izumi

     "Tidak terima kasih, ini kami kembalikan," ujar Riku dan Tamaki bersamaan

     "Lho? Kenapa dikembalikan?" tanya Papa Izumi

     "Orang tua yang biasanya hanya bersantai dan jarang memberi uang jajan kecuali sudah meyelesaikan misi..." ucapan Riku disambung oleh Tamaki

We're NOT JUST an Idols [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang