Yaotome Production

409 67 10
                                    

     "Rikkun, kamu itu sebenarnya belajar menyetir dari umur berapa sih? Cara menyetirmu halus sekali," tanya Tamaki saat di mobil

     "Tou-san mengajariku menyetir sejak aku berumur 15 tahun. Mobil ini sebenarnya hadiah ulang tahunku yang ke 17 tahun lalu. Kamu mau aku ajari menyetir?" tanya Riku (udah ditraktir es krim dan Omurice sama Sogo jadinya udah nggak bad mood)

     "Nggak, nanti bisa-bisa aku malah nabrak gedung," ujar Tamaki. Tamaki melihat ke arah spion dan melihat ada sebuah mobil mecurigakan yang mengikuti mereka sedari tadi

     "Rikkun," panggil Tamaki

     "Aku tahu. Ada jalan memutar yang agak sepi untuk pergi ke Yaotome Production. kita akan lewat sana. Aku akan minta bantuan Tim Alpha 1," ujar Riku sambil mengetik pesan pada ponselnya

     "Perlu aku tembak ban mobilnya?" tanya Tamaki

     "Tunggu instruksi dariku. Kita harus pergi ke tempat yang sepi agar kita aman dan tidak ada orang lain yang cidera," jawab Riku

     "Baiklah, aku akan siapkan senapannya," ujar Tamaki. Tamaki pun pergi ke bagian belakang mobil dan menyiapkan senapannya. Dibandingkan pistol, Tamaki lebih menyukai senapan karena efektif untuk menyerang dari jarak jauh.

     "Tamaki! Tembak ban kanan depan mereka dan setelah 3 detik tembak ban kanan belakang mereka! 5! 4! 3! 2! 1! Tembak!" komando Riku. Tamaki langsung melakukan apa yang diperintah dan setelah berhasil, Riku langsung tancap gas menuju Yaotome Production. Setelah mendekati kawasan yang banyak orang-orang, Riku menormalkan laju mobilnya dan tiba di Yaotome Production dengan aman.

     "Tolong lain kali bilang dulu kalau mau mengebut... Untung aku sudah lumayan terbiasa," protes Tamaki

     "Tehe~ Gomen, gomen, sekarang ayo kita masuk dan setelah itu makan di tempat favoritmu. Aku yang traktir," ujar Riku

     "Hontou?! Arrigatou Rikkun!" ujar Tamaki. Mereka berdua pun masuk dan pergi ke bagian resepsionis

     "Kami sudah ada buat janji atas nama Nanase Riku dan Yotsuba Tamaki untuk bertemu dengan Yaotome Sousuke-san," ujar Riku

     "Ah, beliau meminta untuk memberikan VIP pass agar kalian berdua bisa masuk kapanpun walau tanpa ada izin bertemu. Perlu saya antarkan?" tawar resepsionis

     "Tidak perlu, aku sudah tahu dimana ruangannya. Ayo Tamaki," ujar Riku

     "Ok," sahut Tamaki

     Sesampainya di sepan ruang kerja Sousuke, Riku dan Tamaki langsung masuk ke dalam,

     "Ojamashimasu," ujar mereka berdua

     "Ah, kalian sudah datang. Ayo, silahkan duduk dulu, aku akan selesaikan pembicaraanku dulu. Jadi bagaimana tadi?" ujar Sousuke sambil kembali bicara pada orang yang ada disana. Posisinya membelakangi Tamaki da Riku. Ketika mereka duduk dan saling berhadap-hadapan,

DEG!

     Tubuh kurus ideal, mata yang tegas dan dingin, iris mata pink, rambut putih dengan warna cenderung pink pudar, dan kulit putih membuat penampilannya bagai malaikat, dia adalah...

     'Tenn-nii...' batin Riku

     "Nee, Sousuke-san, dia ini siapa? Aw!!" tanya Tamaki dan langsung mendapat hadiah injakan kaki dari Riku

     "Jangan langsung tanya kalau di depan orang lain! Kamu pernah baca peraturan 'tata cara bicara antar sesama orang organisasi di depan orang lain atau orang asing'?! Kita tidak boleh langsung menyebut nama di depan orang selain agen SAD!! Selanjutnya kamu diam saja!" ujar Riku berbisik pada Tamaki

We're NOT JUST an Idols [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang