"Jadi Nagi, kamu harus bisa melindungi dirimu sendiri nantinya. Nii-sama, Otou-sama, dan Oka-sama, nggak akan bisa terus melindungi kamu. Jadi, mulai sekarang kamu harus bisa melindungi dirimu sendiri dengan kedua tanganmu itu," jelas Seto
"Tapi Nii-sama, apa itu artinya, nanti aku akan belajar membunuh orang yang mencoba menyakitiku?" tanya Nagi kecil
"Tidak. Kamu harus pandai menilai orang. Kalau dia adalah orang yang dimanfaatkan oleh musuh dan menderita serta tidak mungkin berkhianat, kamu harus menolongnya. Tapi kalau orang itu sepenuhnya berada di pihak musuh dan jahat, kamu harus membunuhnya. Ingatlah pepatah Putih tak berarti selalu bersih, dan hitam tak berarti selalu gelap,"
"Aku mengerti Nii-sama," jawab Nagi
"Tuan Muda Seto, Tuan Sakura Haruki ada di sini," ujar salah satu pelayan
"Baiklah, kami segera kesana. Ayo Nagi," ajak Seto
"Baik~!" sahut Nagi
.
.
.
"Nii-sama, itu siapa?" tanya Nagi
"Beliau adalah Sakura Haruki. Nii-sama, Otou-sama, dan Oka-sama, akan pergi melawan orang jahat yang berbahaya. Selama beberapa tahun ke depan, kamu akan tinggal bersama Tuan Sakura. Nagi suka musik, kan? Nanti beliau akan mengajarkan apapun yang Nagi mau. Jadi, Nagi jadi anak yang penurut, ya?" ujar Seto
"Kapan kita akan bertemu lagi Nii-sama?" tanya Nagi. Agak sulit baginya untuk berpisah dari kakaknya dalam waktu yang lama.
"Aku juga tidak tahu pasti. Nanti, kalau ada apa-apa, langsung hubungi Nii-sama, ok?" ujar Seto
"O-ok. Nii-sama janji ya, akan kembali padaku dalam keadaan baik-baik saja, janji?" pinta Nagi pada Seto
"Baiklah, aku janji," mereka berdua saling menautkan jari kelingking mereka dan berbincang dengan Haruki. Sebulan setelah itu Nagi pergi bersama Haruki untuk tinggal bersamanya sementara waktu.
.
.
.
"Haah... Akhirnya, anak yang tidak ada gunanya itu pergi juga dari rumah ini,"
"Jangan bicara seperti itu istriku. Bagaimana pun juga dia adalah anakmu,"
"Tapi coba saja kau bandingkan dia dengan Seto! Seto saja sudah bisa menguasai banyak materi dan ilmu menembak di usia 11 tahun! Sedangkan dia?! Yang dia lakukan hanyalah bermain! Harusnya kau juga tidak terlalu memanjakannya Seto!"
"Maafkan aku Oka-sama. Aku lalai dalam menjalankan tugas," ujar Seto
"Tidak perlu meminta maaf. Kamu itu anakku yang berharga. Si Nagi itu hanyalah cadangan kalau ada sesuatu yang terjadi padamu. Jangan menyalahkan dirimu sendiri Seto... Pilihanmu memang benar, lebih bak mengirim anak itu menjauh dari keluarga kita daripada nanti kita menyesal karena dia ceroboh saat di lapangan. Kamu adalah anakku yang berharga,"
"Terima kasih Oka-sama. Hari ini aku lelah, aku mau beristirahat dulu di kamar," ujar Seto
"Baiklah. Istirahat yang cukup anakku, kamu memang anakku yang paling berharga,". Seto berjalan keluar dari ruangan itu dan melihat...
"N-N-Nagi...?
.
.
.
"Ah! Haruki-san! Aku lupa mengambil barang di kamarku! Sebentar ya! Aku akan segera kembali!" seru Nagi sambil berlari kembali ke rumahnya
"T-Tunggu!!" Haruki terlambat mencegahnya karena Nagi sudah berlari terlalu jauh. Saat selesai mengambil sebuah foto dirinya dan kakaknya, Nagi mendengar suara ibunya yang sedang memprotes tidak jelas,
"Tapi coba saja kau bandingkan dia dengan Seto! Seto saja sudah bisa menguasai banyak materi dan ilmu menembak di usia 11 tahun! Sedangkan dia?! Yang dia lakukan hanyalah bermain! Harusnya kau juga tidak terlalu memanjakannya Seto!"
"Maafkan aku Oka-sama. Aku lalai dalam menjalankan tugas," ujar Seto
"Tidak perlu meminta maaf. Kamu itu anakku yang berharga. Si Nagi itu hanyalah cadangan kalau ada sesuatu yang terjadi padamu. Jangan menyalahkan dirimu sendiri Seto... Pilihanmu memang benar, lebih bak mengirim anak itu menjauh dari keluarga kita daripada nanti kita menyesal karena dia ceroboh saat di lapangan. Kamu adalah anakku yang berharga,"
"Terima kasih Oka-sama. Hari ini aku lelah, aku mau beristirahat dulu di kamar," ujar Seto
"Baiklah. Istirahat yang cukup anakku, kamu memang anakku yang paling berharga,". Seto berjalan keluar dari ruangan itu dan melihat...
"N-N-Nagi...?!"
"N-Nii-sama..."
"Ukh..! Ayo cepat! Ikuti aku!" ujar Seto sambil menarik Nagi ke suatu tempat.
"Dengarkan aku Nagi, apapun yang terjadi, kamu harus tetap hidup. Aku tahu sebenarnya kamu memiliki kemampuan yang luar biasa yang bahkan bisa melebihi diriku sendiri. Tapi aku mohon, jangan tunjukkan kemampuanmu itu di hadapan orang tua kita. Bukan karena aku takut kasih sayang mereka akan beralih padamu, tapi aku takut kamu akan berakhir menjadi boneka mereka seumur hidupmu. Hiduplah dengan bebas tanpa terikat dengan apapun. Pergilah bersama Haruki dan nikmati hidupmu yang bebas," ujar Seto. Nagi bisa melihat Seto yang menahan tangis dan ketulusan dari mata Seto.
"Tapi, bagaimana dengan Nii-sama? Apa Nii-sama akan menjadi boneka Oka-sama dan Otou-sama dan tidak memiliki kebebasan sendiri?" tanya Nagi saat Seto mengantarnya kembali ke Haruki dan mereka hendak berpisah.
"Apapun untukmu adik kecilku. Walau sekalipun itu nyawamu, akan kutukar demi kebahagiaanmu," jawab Seto. Mereka berdua pun berpelukan dan mengucapkan salam perpisahan bersama.
#Fakta keluarga Rokuya/Ranvalt von Northmarea
-Seto itu sayang banget sama Nagi. Dia nggak mau Nagi memperlihatkan kemampuannya yang sebenarnya pada orang tua mereka karena takut Nagi nanti akan menjadi boneka dari kedua orang tua mereka dan tidak memiliki kehidupan yang bebas.
-Pasangan rokuya itu sayang banget sama Seto tapi nggak ama Nagi.(Udah gitu aja sih '-')
-Nagi sebenernya punya bakat terpendam yang luar biasa. Seto meminta pada Haruki untuk menjaga Nagi dari sentuhan orang tua mereka karena dia lebih menyayangi Nagi dibandingkan dengan nyawanya sendiri.
-Haruki adalah mantan dari guru privat Seto dan hanya dia yang Seto percaya untuk merawat dan menjaga Nagi. Seto meminta tolong padanya agar membawa Nagi pergi sampai keadaan aman karena dia takut orang tuanya akan lebih keras terhadap Nagi yang tak kunjung muncul bakatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're NOT JUST an Idols [END]
ActionIDOLiSH7, TRGGER, Re:Vale, dan ZOOL adalah para grup idol yang sedang menarik perhatian dunia. Namun, siapa sangka kalau mereka semua... Memiliki sisi gelap yang tidak diketahui oleh dunia... Para kesatria berdarahyang melawan iblis dibalik gelap.. ...