Akan Ada Badai?

311 48 9
                                    

"Oya~ kalian semua ada disini. Baiklah aku langsung ke inti saja," ujar Shun yang tiba-tiba saja muncul disana

"Shun-san?! Hajime-san juga?! Ada apa ini?" tanya Mitsuki

"Shun-san, ada apa? Kenapa tiba-tiba meminta kami untuk datang ke sini?" tanya Kazuna yang juga datang dengan para MoonS lainnya

"Kai, tolong jelaskan pada mereka agar lebih singkat dan simpel," pinta Shun

"Haik, haik. Jadi begini, Shun merasa akan terjadi 'sesuatu' nanti saat Riku dan pemimpin berlatih. Ada 7 tempat membidik di bagian atas arena dan kita akan membagi siapa saja yang akan berada disana. Karena kita tidak tahu 'sesuatu' itu adalah hal kecil atau besar, maka kalian harus selalu waspada. Ada pertanyaan?" tanya Kai

Baru saja Iori mengangkat tangannya untuk bertanya, Kai sudah bicara kembali

"Ah, untuk Tamaki nanti Shun yang akan menjelaskan sendiri padanya. Tadi kamu mau tanya apa Iori?" tanya Kai karena dia sempat melihat Iori mengangkat tangannya

"Ah, tidak apa-apa, pertanyaanku sudah terjawab," jawab Iori

"Apakah hal itu sudah spesifik? Apa Shun-san yakin tidak ada kesalahan dalam hal ini?" tanya Sogo

"Daijoubu, Sogo-san. Lagipula, semua firasat Shun-san memang selalu benar adanya. Itulah alasan kenapa dorm tempat kami tinggal tidak pernah kemasukan penyusup, mata-mata, ataupun pencuri," jelas Aoi

"Kalau keadaan memburuk, nanti biar aku yang mengurusnya," ujar Shun

"Are? Kamu keturunan Keluarga Shimotsuki, ya? Sugoi! Wajahmu mirip dengan Tuan Shimotsuki yang pernah menjadi rekan Tuan Nanase 10 dekade sebelum ayahnya Riku!" seru Erin

"Uwaa!! Dare?! Kenapa wajahmu mirip dengan Riku?! Setahuku Tiku itu ounya kembaran tapi tidak identik!" seru Kai yang kaget dengan kemunculan Erin yang tiba-tiba di hadapan mereka semua

"Oh~. Kamu Erin, kan? Penjaga dari pewaris resmi Keluarga Nanase selama turun temurun. Senang bertemu dengan anda Erin-san. Ayahku sering bercerita tentang anda," ujar Shun

"Panggil aku Erin saja dan tidak perlu terlalu formal padaku. Tuan Shimotsuki yang sekarang? Apa dia masih menyebalkan?" tanya Erin

"Yah, bisa iya bisa tidak. Toh, kalau nanti aku sudah jadi kepala keluarga Shimotsuki, Keluarga Shimotsuki akan mendapatkan kejayaannya kembali~" ujar Shun

"Wah~! Sama seperti Riku dong! Nanti, kalau Riku sudah jadi kepala keluarga Nanase, itu juga akan menjadi era kebangkitan dari zaman emas kedua Nanase. Sejarah 100 dimana Nanase dan Shimotsuki menjadi keluarga terkuat akan terulang lagi~!! Ah~ aku sangat merinduka masa-masa itu... Tuan dari keluarga Nanase dan keluarga Shimotsuki, bersatu dan membasmi salah satu penjahat yang menjadi buronan ketat SAD!" seru Erin ceria. Akhirnya Erin dan Shun pun berbincang seru tentang keluarga Nanase dan Shimotsuki dan juga sedikit *ehm* ghibah tentang ayahnya Shun yang bisa dibilang menyebalkan •v•

Mari kita geser ke Tamaki yang sedang kebingungan

"Doushio?! Doushio?! Doushio?!! Milih pemimpin atau Riku-nii?! Kalau milih pemimpin bakal mampus, kalau milih Riku juga bakal mampus juga! Doushio!! Gusti!! Aku memang punya banyak dosa tapi janganlah engkau memberikan cobaan sebegini beratnya!! Masa iya aku minta tolong Tim Alpha yang lain?! Mereka mana mau! Argh!! Frustasi aku!! Kalau kabur bakal kena double kill lagi!!!" Gerutu Tamaki dalam hati saat perjalanan ke lokasi

"Are? Tamaki-kun? Kenapa kamu kelihatan gusar begitu?"

"Uwaa!! Shun-san! Kau mengagetkanku! Doushio Shun-san!! Aku harus milih di pihaknya siapa?!! Riku-nii atau pemimpin?!! Onegai! Tasukete kudasai!!" mohon Tamaki pada Shun

-----

//Author: Lah? Udah selesai ghibahnya Shun?

//Shun: Belum. Ini lagi ditunda dulu soalnya Erin tiba-tiba ingin ke tempat yang sepi dulu.

//Author: Eh? Emangnya kenapa?

//Shun: Katanya *************

(Eits! No spoiler buat next chapter ok~!)

-----

"Tamaki-kun, aku sarankan, kau untuk tidak menembak siapapun dan ikut denganku saja. Aku punya firasat akan ada badai yang datang," ujar Shun

"Eh? Kowai, kowai, kowai!! Nande? Bicaralah yang jelas Shun-san!" seru Tamaki

"Maa~ intinya seperti itu. Lebih baik kau ikut denganku saja. Tim Alpha 3 dan 4 juga sudah ada disini dan waspada. Aku belum tahu pasti, tapi yang jelas, kita harus bersiap untuk menangani badai tersebut," ujar Shun

"Hah... Wakatta, wakatta, jadi aku harus bagaimana?" tanya Tamaki

"Mudah saja~. Di arena ini ada 7 tempat membidik. Lainnya sudah diisi oleh You, Arata, Yoru, Aoi, Kai, dan Haru. Kamu tinggal menuju ke bagian Utara sesuai perintah Riku dan Pemimpin. Disana sudah ada Rui dan Iku. Yang lainnya juga sudah berada di posisi mereka dengan arahanku tadi jadi tidak perlu khawatir. Aku pergi dulu ya~ Kai juga pasti sudah selesai membuatkan teh untukku. Dah~!" ujar Shun seraya pergi darisana dan meninggalkan Tamaki sendirian

Disisi lain....

"Hahaha! Hari ini aku benar-benar beruntung! Dua orang keluarga Nanase berkumpul di satu tempat! Siapkan penyerangannya!! Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini!" komando seseorang

"Sekarang aku akan melenyapkan kalian berdua sekaligus!! Aku sudah punya 3 kartu AS yang akan membuat kalian kalah!! Tenn, apa semuanya sudah siap?"

"Semuanya sudah siap Kujou-san. Tinggal menunggu perintah selanjutnya saja," jawab Tenn

"Bagus! Sekarang bahkan pejaga Keluarga Nanase itu tidak akan bisa melawan!" seru Takamasa

"Pfft-! Kau salah Takamasa! Kartu AS mu hanya ada 2 karena aku tidak termasuk di dalamnya. Dan juga di dalam, Riku memiliki banyak kartu AS. Shun juga ada disana jadi semua akan baik-baik saja. Kali ini kau yang akan jatuh!" batin Tenn

"Tuan, apakah aku perlu untuk melindungimu?" tanya seseorang

"Tidak perlu. Kembalilah ke tempatmu dan datang saja jika kupanggil....










".....Orion" ujar Takamasa

"Baik Tuan," jawab Orion











Hayoo~!! Siapa yang kaget angkat tangan!!

We're NOT JUST an Idols [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang