T U J U H

535 37 6
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca

💛Happy reading💛
.
.
.

Rasanya sangat menyakitkan kala ibu mu tidak mengakui anaknya sendiri di muka umum~ Marsha aruni.

"Lo kemarin anterin Manda sampai rumah kan Ko," ucap Dion yang sedang duduk di jok motor miliknya.

"Gue anterin dengan selamat sentosa Yon," ucap Koko di selingi tawanya.

"Woy pagi-pagi udah ngomongin apa ni?" tanya Reyhan yang sedang memakirkan motornya di samping Koko.

"Kepo lo," sahut Koko.

Reyhan mendengus kesal. Saat Reyhan mengedarkan pandanganya di koridor bawah tiba-tiba ada sosok manusia cantik yang turun dari bumi.

"Ada bidadari jatuh dari langit," ucap Reyhan pelan.

"Lo bilang apaan Rey?" tanya Koko yang mendengar omongon Reyhan samar-samar.

"Ada calon pacar gue Ko," ucap Reyhan menepuk-nepuk bahu Koko dengan keras.

"Mana orang nggak ada Sisi di sini Rey," ucap Koko celingak-celinguk mencari keberadaan Sisi.

"Bukan Sisi, tapi Marsha," ucap Reyhan dengan senyumannya.

"Dasar lo! orang udah pacaran sama Sisi, malah ngejar yang lain," ucap Koko menasehati.

Sisi itu adalah anak kelas X IPA 2, dia adalah primadona gadis kelas X yang banyak di sukai para pria entah itu dari kelas X sampai kelas XII. Karena keramahan dan kecantikannya, dia menjadi primadona kelas X, Reyhan yang mempunyai jiwa playboy langsung memacari Sisi. Sisi pun tidak menolak bahkan saat Reyhan mengutarakan isi hatinya di lapangan kemarin dia langsung menerimanya.

Dion hanya memperhatikan kedua temannya dengan tatapan datar seraya memegang ponselnya.

"Mau kemana Sha?" tanya Reyhan yang langsung berdiri di hadapan Marsha.

"Gue mau nganterin buku ini ke perpustakaan," ucap Marsha menunjukkan buku-bukunya yang berada di tangannya.

"Biar gue bantuin," ucap Koko yang langsung mengambil setengah buku Marsha ke lengannya.

"Eh, apa-apaan lo gue duluan yang nanya, lo yang beraksi," ketus Reyhan yang langsung mengambil buku yang ada di tangan Reyhan ke tangannya.

"Gue aja Rey, lo kan ada tugas Matematika yang belum lo ngerjain," ucap Koko yang merebut buku di tangan Reyhan lagi.

Marsha yang melihatnya pun menjadi risih karena ulah Koko dan Reyhan. "Udah gue aja yang bawa semuanya."

"Biar gue bantuin, pasti lo berat bawa buku sebanyak ini," ucap Koko yang masih kekeh memegangi beberapa bukunya.

"Lo nggak usah baik-baik sama calon pacar gue deh Ko," kesal Reyhan.

Sedangkan Dion yang sejak tadi mendengarkan kedua temannya itu masih sibuk dengan ponselnya.

"Yon bantuin napa temannya, ini nih si Koko mau rebut calon pacar gue Yon,"  Ngadu Reyhan kepada Dion yang sedang memainkan ponselnya.

MarshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang