Happy reading
Sebelum membaca tarik nafas dulu sedalam-dalamnya, setelah itu keluarkan sebanyak-banyaknya. Silahkan baca, ingat ya harus banyak bersabar di part ini.
Udah deh segitu aja dari Nita, love you untuk kalian semua💛, eh udah deh jangan banyak-banyak emot lovenya nanti abis lagi emot lovenya buat doi, wk wk. Jomblo nggak usah iri!
Tapi boong Nita juga jomblo😂 nggak tahu kenapa setiap ngetik tentang jomblo tentang diri sendiri pasti bawaanya pengen ketawa aja wk wk.
Lemah bukan berarti kalah, adakalanya kita tidak usah membalas apa yang orang lain katakan. Karena sejatinya orang yang menghina kita adalah orang yang iri dan tidak ada kerjaan tentang hidupnya. Diamlah biarkan mereka membicarakan tentang kita, semakin dia membicarakan kita semakin banyak juga kesabaran yang kita kumpulkan. Capek boleh tapi jangan membuat capek itu menjadi ajang balas dendam dengan semuanya. Percayalah awan yang menghitam pun bisa menjadi biru kala semuanya sudah mereda. Karena kunci dari semuanya adalah bersabar. Bersabar untuk hidup yang lebih baik, dan bersabar untuk diri kita sendiri.~ Marsha aruni.
"Lo nggak papa Sha?" tanya Caca seraya duduk di lantai melihat temannya yang sudah sangat menggigil sekali karena oleh senior itu.
Caca mengepalkan tangannya kuat seraya mengambil dua gelas es jeruk dingin yang berada di meja kantin, lalu ia langsung menyirami semua senior-seniornya itu dengan es jeruk yang di pegangnya.
Byur
"Rasain tuh, enak kan lo di gituan. Lo nggak sadar apa yang lo semua lakuin semua itu salah, lo semua hanya memikirkan diri lo sendiri, sedangkan lo tahu nggak si seberapa tertekannya Marsha karena semua kata-kata lo semua," ucap Caca menceritakan keluh kesahnya kepada semua orang, yang selalu melihat Marsha menangis saat jam pelajaran dimulai, ia tahu bahwa Marsha hanya berpura-pura bahagia di depan orang lain tapi nyatanya di kehidupannya ia selalu menderita.
"Udah Ca, jangan," lirih Marsha yang melihat Caca terus menyirami es jeruknya ke seniornya.
"Biarin aja Sha, biar mereka pada tahu semuanya apa itu arti sebuah perjuangan Sha. Mereka semua itu pada nggak sadar kalau apa yang lo lakuin itu susah, emang di kira olimpiade gampang apa!"
"Noh sama gelas-gelasnya makan aja, supaya mulutnya nggak nyinyir lagi," tambah Caca memberikan gelas kosong tersebut kepada seniornya.
Senior itu hanya menunduk malu, kala semua orang sudah mentertawakannya. Ia pun segera pergi membuat semua orang yang berada disana bersorak-sorak tidak suka. Setelah urusannya beres dengan senior nyinyir itu, Caca langsung melihat keadaan Marsha yang sudah sangat kedinginan sekali karena bajunya yang sudah basah kuyup.
"Sha lo nggak papa? Kita ke UKS aja ya," ajak Caca menautkan lengan Marsha ke pundaknya seraya berjalan ke arah UKS yang jaraknya lumayan dekat dari kantin.
🌼🌼🌼
Manda yang sudah pulih dari sakitnya kembali lagi untuk bersekolah, kala ia melihat kerumunan di kantin ia tidak sengaja mendengar bahwa Marsha sedang di bully oleh para seniornya. Manda ingin menolong Marsha kala itu, tapi saat ia ingin melangkahkan kakinya lebih jauh ia lupa bahwa ia harus menjauhi Marsha sekarang. Manda yang tidak ingin berlama-lama di situ pun langsung melangkahkan kakinya kembali ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marsha
Teen Fiction"BANGUN ... ANAK NYUSAHIN." "Mah... jangan... mah, Marsha minta... maaf," lirih Marsha tersedu-sedu, kala sebuah pukulan cambuk sudah melukai tubuhnya lagi dengan begitu kerasnya. "Saya tidak akan biarkan kamu ampun!" °°°°°°°° "Lo apaan si Man ngomo...