3. KONSEP JODOH

14.5K 1K 86
                                    

3. KONSEP JODOH



🎶 🎶 modeun geol geolgo neol durikin na ijen dorikil sudo eopsda
igeon bunmyeong wheomhan jungdok so bad, no one can stop her. 
her love her love ojik geugeosman bara geunyeoui sarang hanappuningeol 🎶 🎶

Mengerjapkan mata kubuka mata pelan menyesuaikan cahaya dalam kamar, tubuhku menggeliat. Kuambil HP lalu kumatikan alarm dengan nada "overdose" milik boygrup kesayanganku "EXO". Kulihat jam menunjukkan pukul 04.05 terdengar adzan subuh aku bangun dan duduk di tepi ranjang, kugelung rambutku asal lalu melangkah ke kamar mandi untuk wudhu dan bersiap sholat subuh berjamaah dengan keluargaku. 

Mukena telah kupakai aku keluar kamar lalu menuju pintu yang ada di seberang kamarku. 

"Sukmaaaa bangun ayo subuhan!"panggil ku dengan setengah berteriak sambil menggedor pintu kamar adikku. 

Pintu kamar terbuka menampakkan wajah bangun tidur Sukma. " Iya iya mbak gak usah teriak." jawabnya sambil mengucek mata. 

" Kalau mbak gak teriak, kamu gak akan bangun. Cepetan siap-siap gih! bapak sama ibu udah nungguin." kataku sambil mendorong tubuhnya menuju kamar mandi. 

"iya iya bawel amat ini juga mau siap-siap." jawab sukma dengan wajah sewot. 

Di keluargaku dibiasakan untuk sholat subuh berjamaah, bapak memang memilih untuk berjamaah di rumah dengan keluarga.

Selepas sholat subuh seperti biasa tugasku membantu ibu menyiapkan sarapan, Sukma menyapu rumah dan halaman,sedangkan bapak akan mengecek motorku dan motor Sukma yang akan kami kendarai. Karena jam kerja dan sekolah kami semua mulai pagi sampai sore. Kami memang melakukan semua pekerjaan rumah di pagi hari, supaya nanti ketika pulang kerja tidak ada tanggungan lagi beberes rumah.

Bapak memang enggak pernah membantu pekerjaan rumah bukan karena bapak enggak mau tapi memang ibu yang melarang. Karena setiap bapak melakukan pekerjaan rumah tangga enggak pernah beres. Pernah bapak menyapu rumah belum selesai nyapu sapunya patah, begitupun dengan mencuci piring belum selesai 3 piring dan 2 gelas pecah di tangan bapak. Yang paling fatal adalah bapak tidak sengaja membuang tutup botol dan memecahkan kotak Tupperware yang membuat ibu murka, sejak saat itu ibu melarang bapak membantu pekerjaan rumah tangga. 

Pukul 06.00 kami semua sudah ada di meja makan, keluarga ku memang membiasakan sarapan pagi. 

" Juna apa kabar nduk?" Tanya bapak membuka obrolan pagi ini. 

" Gak tau pak." Jawabku santai. 

" Kok gak tau?" Tanya bapak dengan mengernyitkan alis. 

" Devi udah putus pak, seminggu yang lalu." Jawabku 

"Seriuusss mbaaakkk, kenapa kok putus?" Teriak Sukma didekat telingaku. 

"Sukmaaa gak usah teriak." Protesku kesal sambil menjauhkan kepalaku. 

" Ya emang beda tujuan dan gak ada kepastian. mas Juna gak siap untuk menikah sedangkan Devi udah siap untuk menikah. 3 tahun udah cukup lama kalau hanya buat pacaran."Jawabku.

MENIKAHI DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang