__ Lebih bodoh dari perkiraanku?
Lakis setuju dengan pendapat si serangga.
'Benarkah, mereka hanya menemukannya secara tak sengaja.'
Dia sedikit berkeringat saat dia bergerak di atap gedung.
Dia berfikir mungkin ada kepingan lain, tetapi sepertinya ekspektasinya terlalu tinggi. Pada akhirnya, semua pekerjaan yang dilakukannya sia-sia, jadi dia sedikit kecewa. Seperti yang dia kira, dia seharusnya paling tidak harus mendapatkan kepingan fragmen dari si topeng putih.
Tetapi, sepertinya masih ada kesempatan.
Lakis menyipitkan matanya fikirannya terlintas sesuatu. Lalau dia meloncat enteng ke atap gedung sebelahnya.
Dia dapat melihat matahari perlahan turun ke horizon.
Tahu bahwa dia harus kembali sebelu Yuri pulang ke rumah, Lakis segera meningkatkan kecepatannya.
* * *
"Leo."
"Kng!"
Segera setelah Yuri berjalan masuk dan memanggil namanya, sebentuk abu-abu bergerak ke arahnya segera. Ekor di belakangnya bergerak dengan cepat.
"Yuri!"
Leo berlari keluar dengan telinga terangkat, bahagia bertemu dengan Yuri.
"Tunggu ..."
Bagaimanapun, mungkin karena Leo sangat bahagia hari ini, karena dia Leo segera melompat lebih intensif dari biasanya ketika melihatnya. Jadi Yuri otomatis terdorong ke belakang.
Walaupun sekarang tidak hujan, dia mandi beberoa saat yang lalu, jadi pakaiannya basah. Jadi ujung gaunnya langsung kotor.
"Kreung!"
Ekor Leo bergoyang dengan kalut sambil melihat Yuri dengan mata bercahaya.
Pada akhirnya, Yuri menghela nafas dan menggaruk dagu Leo, sementara Leo mendengkur layaknya hewan lain. Sekarang, ekor Leo bergerak cepat hingga Yuri berfikir mungkin saja ekor itu bisa saja jatuh.
Setelah ucapan selamat datang yang hingar bingar, Yuri mengungkit alasan dia datang hari ini.
"Aku membeikanmu beberapa pakaian baru. Yang kau pakai sekarang sudah kotor jadi ganti pakaianmu dengan ini."
Seutas benang muncul dari tangannya.
Ketika Leo menabraknya tadi, kantung kecil yang ada di tangannya terbang ke sisi. Sekarang, kantung yang ada di lantai ditarik ke arahnya dengan cepat.
"Aku juga membawa permen kesukaanmu."
"Permen!"
Leo segera meneteskan air liurnya.
Seperti yang diucapkan Odin, Leo bukanlah objek ekserimen yang sukses di lab tetapi seperti objek eksperimen yang lain, dia tiadk membutuhkan nutrisi apapun. tetapi sebagai seseorang yang pertumbuhannya terhenti ketika dia masih kecil, Leo sangat menyukai makanan ringan seperti Snack dan coklat.
Yuri memahami kesukaan Leo karena dia sendiri juga makan setiap waktu makan walaupun dia tidak membutuhkannya. Jadi dia terkadang membawakannya snack.
Krunch! Muchh!
"Leo."
*Chomp*!
Perhatian Leo yang sudah terfokus pada permen dan pada saat yang sama, dia sudah membuka kantung ketika hidungnya terkubur di kantung. Dia seperti tidak mendengar suara Yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Salah Masuk Rumah Penjahat
FantasyMencoba translate Novel Seolah tidak cukup hanya dengan berainkarnasi sebagai anak kecil di daerah kumuh, Aku diculik di kota penjahat dan dijadikan objek penelitian. Kemudian, aku melihat seorang lelaki yang datang untuk menghancurkan lembaga pen...