Part 99

8 1 0
                                    



Damon berbalik dengan cepat. Namun, satu-satunya hal yang bisa dilihatnya hanyalah lorong kosong. Dia menahan napas dan memfokuskan seluruh indranya tetapi seperti yang diharapkan, dia tidak bisa merasakan apa pun.

'Mungkin hanya bayanganku saja?' 

Pada akhirnya damon hanya bisa menyimpulkan demikian dan menggaruk kepala belakangnya. Lalu dia berbaliklagi ke depan dan kembali mengikuti kupu-kupu tersebut. 

* * *

'Ada apa dengan pria bodoh ini?'

Lakis mengamati pria yang ada di depannya dengan sedikit tak percaya. Lelaki dengan warna rambut biru gelap seperti lautan tidak lain adalah Damon Salvatore. 

Sudah berlalu sekitar 5 menit semenjak Lakis menyadari keberadaan Damon. Setelah mengkonfirmasi kalau Yuri memasuki gedung rumah pelelangan sejak beberapa saat lalu. Lakis tetap berada di luar gedung dan tidak mengikuti wanita itu masuk ke dalam. 

Sepoinya angin malam menembus rambut Lakis. Mata tajamnya terlihat akibat rambut emasny berkibar dan keduanya berkilau merefleksikan cahaya bulan. 

Lakis sedikit menyipitkan matanya menatap gedung yang sudah tidak asing lagi di depannya. Dia sudah pernah datang ke tempat ini sebelumnya untuk mengecek lagi pecahan reruntuhan setelah selesainya festival jadi Lakis tidak merasa asing dengan gedung ini. 

Sekarang sudah sangat larut malam. 

Tidak seperti malam waktu diadakannya festival yang sangat bising dan sibuk, semua gedung yang ada di sekitar sini mematikan lampunya dan tidak ada seorangpun di sekiar sini jadi jalanan ini terasa terasingkan dan entah kenapa terasa suram. 

Lakis tidak dapat memahami mengapa Yuri datang ke tempat diadakannya pelelangan setelah sekian lama, jadi Lakis sedang kebingungan. 

'Apakah ini karena pecahan reruntuhan? Ataukah karena hal lain?'

Jika yang dicari Yuri adalah pecahan maka pasti akan sulit untuk menemukannya karena Lakis sudah mengobrak abrik semua penjuru tempat ini. Terlebih lagi dia tidak menemukan ada pecahan reruntuhan lagi di rumah pelelangan. 

Lakis sudah mencoba berbagai macam cara untuk mendapatkan informasi tetapi akhirnya meyimpulkan kalau orang yang pertama kali menemukan pecahan reruntuhan menemukannya secara tidak sengaja ketika menemukan batu dengan kekuatan misterius di daerah hutan timur dengan perbatasan barat laut. 

Dia menggunakan sediit kekuatan pencuci pikirannya untuk memastikan informasi yang dia terima, jadi dia tahu kalau orang itu tidak berbohong. Tentu saja, jika kau bertanya pada orang itu bagaimana wujud pecahan reruntuhan itu seperti apa maka.... orang itu tidak perlu menjawabnya. 

Ataukah, Lakis masuk ke dalam gedung di depannya dan lebih meperhatikan lagi apa yang dilakukan Yuri di dalam sana. Tetapi, entah kenapa. Lakis merasakalau Yuri akan menemukan keberadaannya jika dia masuk ke dalam gedung. 

Tentu saja, Lakis mampu menghapus keberadaanya seperti yang telah dilakukannya tetapi Yuri juga adalah orang yang sudah menyerap kekuatan pecahan reruntuhan  jadi kemungkinan besar kelima indra jauh lebih berkembang dari manusia normal. Terlebih lagi, Yuri adalah satu-satunya orang yang masuk ke dalam ruangan. Dalam situasi tersebut, sangat mungkin terjadi kalau Yuri akan menyadari jika Lakis nekat masuk ke dalam. 

Terlebih lagi, ada satu hal yang mengganggunya. 

'Orang yang terlalu menempel itu tidak terlihat menarik.' 

Wajah Lakis mengkerut saat dia mengingat lagi suara yang pernah dia dengar. Dia masih ingat apa yang Yuri katakan saat itu. Membuat Lakis merasakan pertentangan. 

Kamu Salah Masuk Rumah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang