"Pasti sangat menyakitkan. Apa yang kau lakukan sampai kau terluka seperti ini?"
Hestia mengerutkan alisnya ketika dia melihat temannya yang datang setelah beberapa saat untuk bermain. Matanya yang berwarna hijau cerah bersinar karena khawatir.
Pandangannya mengarah ke buntalan bulu yang merupakan temannya. Temannya yang memiliki ekor dan telinga hewan.
Dia adalah Leo.
Setelah [ertemuan mereka di gang beberapa waktu lalu. Leo mulai bermain di sekitar rumah Hestia lebih sering. Leo terlihat sangat mencolok jika dia masuk melalui pintu dan karena Leo jauh lebih rapuh dari kelihatannya, Hestia akan membuka jendela di belakang rumah sehingga Leo bisallompat melewatinya.
Hestia dan Leo akan bermain bersama sambila membagi makanan mereka satu sama lain. Tentu saja, jika Annmarie sedang berada di rumah maka Hestia tidak dapat membawa Leo masuk ke dalam rumahnya jadi Hestia akan membawa makanan kecilnya dan bertemu dengannya di gang sempit di rumahnya.
Jadi pada hari ini, Annmarie yang keluar untuk bekerja dan jauh dari rumah memungkinkan Hestia untuk membawa masuk Leo ke dalam rumah. Dia sudah beberapa hari tidak bertemu dengan Leo dan ketika akhirnya Hestia berhasil bertemu dengannya, tubuh Leo sudah dipenuhi dengan beberapa luka yang sepertinya akibat terkena benda tajam.
Luka itu luka yang diterima Leo akibat serangan Odin beberapa waktu lalu ketika Odin datang ke tempat persembunyiannya. Lukanya sebenarnya lebih parah dari luka yang sekarang, tapi tidak mengejutkan jika tubuhnya dapat menyembuhkan luka dengan lebih cepat dari orang normal, jadi tentu saja sekarang lukanya jauh lebih baik.
Bagaimanapun, wajah Hestia penuh dengan kekhawatiran ketika dia melihat kondisi Leo yang sudah hampir menghilang.
Leo mengunyah kue kering yang diberikan oleh Hestia lalu dia menepuk lantai dengan ekor panjangnya. Kalimat Hestia mengingatkannya pada apa yang sudah dilakukan Odin beberapa hari lalu dan moodnya jadi langsung memburuk. Bagaimanapun, dia hanya sedikit tidak hati-hati pada saat itu, karena itulah dia bisa terluka. Jadi lain kali, dia akan benar-benar tidak akan meremehkan Odin sehingga dia tidak akan kalah dengan mudah.
"Krnnnng..... Gagak jahat. Aku akan menag lain kali!"
Seperti itulah, Leo sudha menetapkan tujuannya dan dengan beraninya mendeklasikannya.
Mendengar perkataan Leo, Hestia hanya berfikir kalau Leo sedang bertengkar dengan temannya. Pertama-tama, luka yang ada di tubuh Leo hanya tampak seperti luka akibat cakaran jari ditambah dengan Leo berkata "gagak" tidak tampak seperti Leo sedang membicarakan seekor burung asli.
Lalu mungkin saja itu juga hanya sekedar nama julukan.... atau mungkin juga seseorang seperti Leo yang memiliki karakteristik gagak?
Hestia sunggu sangat penasaran tetapi untuk sekarang, dia hanya menganggukkan kepala mendengar perkataan Leo.
"Yeah, aku tidak tahu kenapa kalian para lelaki bertengkar tetapi mereka tetap salah karena melukai teman mereka sampai seperti ini."
"Bukan temanku!"
Leo marah mendengar perkataan Hestia dan menangis. Pemandanga Leo yang menunjukkan taring tajamnya ke arah Hestia karena marah untuk pertama kalinya memmbuat Hestia melebarkan matanya.
"Oh? Mereka bukan temanmu. Maafkan aku. Apa kau marah?"
Hestia segera meminta maaf. Pada saat yang sama momentum Leo juga menghilang.
"Gagak, bukan.... teman.""Okay. aku tidak tahu jadi aku fikir dia temanmu. Aku tarik kembali ucapanku."
Ketika Hestia segera mengoreksi ucapannya, kemarahan Leo segera memudar. Dia duduk dan melingkarkan ekornya lagi, membuat suasana jadi sedikit canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Salah Masuk Rumah Penjahat
FantasyMencoba translate Novel Seolah tidak cukup hanya dengan berainkarnasi sebagai anak kecil di daerah kumuh, Aku diculik di kota penjahat dan dijadikan objek penelitian. Kemudian, aku melihat seorang lelaki yang datang untuk menghancurkan lembaga pen...