BAB 51

136 18 0
                                    


"Jika kita benar-benar menemukan satu, maka pasti kita menang besar. Dengan hadiah itu, kau bisa hidup selamanya bagaimanapun kau menginginkannya."

"Dan aku bergegas karena kupikir bajingan Jade menyadarinya lebih dulu ... apakah dia menemukan sesuatu yang lain?"

Untuk jaga-jaga siapa tahu ada orang yang mendengar keributan kecil barusan, mereka ingin segera pergi sebelum ada seseorang yang muncul jadi mereka segera meletakkan tubuhnya ke kantung besar. 

Saat itu, suara mengerikan menyerempet bagian belakang leher mereka.

"Sungguh aneh. Apakah sekarang sedang musim tikus?"

"Hk!"

"Sungguh menjengkelkan untuk tetap melihatmua."

Tangan yang sedang berusaha mengikat kantung membeku karena terkejut. 

'Bagaimana...! Aku tidak merasakan keberadaannya!'

Segera setelah dia berbalik, pandangannya menggelap. 

Thud!

Lelaki itu ditemdmag ke dinding oleh seseorang yang muncul entah darimana dan pingsan. Giginya yang copot berserakan di lantai. Partnernya berbalik dan memandang temannya dengan pandangan ketakutan. 

Di kegelapan, hanya bentuk gelap yang bisa dilihat jelas dengan mata biru yang bersinar dengan pandangan menakutkan. 

"Buka benfa itu."

Lakis memberikan perintah, melirik dengan arogan  ke arah pria yang membeku. 

"Sebelum aku beralih membuka kepalamu."

* * *

5 Menit sebelum Lakis berdiri di gang .....

Lakis keluar sejenak hari ini sama seperti biasanya ketiak dia kembali dna menunggu Yuri kembali ke rumah. Dia bahkan tidak bisa menemukan gagak hari ini jadi moodnya menurun. 

Dia bertanya-tanya apakah dia harus menemukan gagak dengan cara lain tetapi di sisi lain, ada kesalahpahaman di tempat. Jadi dia berpikir tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya sambil menunggu kembalinya Yuri.

Bagaimanapun, dia tidak kembali walaupun ini sudah lewat waktu dia biasanya pulang kerja. 

 'Dia tidak bilang padaku hari ini dia akan pulang telat?'

Lalu dia tiba-tiba mengingat 'sampah' yang diam-diam dia letakkan di depan rumah Yuri sebelumnya. 

'...Apakah ada tikus lain yang menunjukkan diri? haruskah aku mencarinya?'

Rasa tidak nyaman dan rasa khawatirnya meningkat dan saat dia merasakan kesabarannya menipis, dia mendengar suara dari arah pintu. 

"Apa kau nona Yuri?"

"Ya?"

Lalu dia mendengar suara barang jatuh ke lantai. Sejenak, bagian depan rumahnya sunyi. 

Wajah Lakis berkerut. 

Suara yang barusan dia dengar bukanlah suara Yuri. Suara langkah kaki yang mendekat juga bukanlah suara langkah kaki Yuri. Tapi di samping itu, bukankah suara yang datang ketika menanyakan keberadaan Yuri sangatlah mencurigakan? Di aias semuanya, bagaimana jika orang yang benar-benar berada di dean rumah benar-benar Yuri, dan dia salah mendengarkan? 

Lakis bersumpah pelan dan berdiri. Lalu dia segera meninggalkan rumah dan menuju ke arah dimana sosok mencurigakan tadi bergerak. Di gang gelap, dua ellaki sedang memasukkan sesuatu ke dalam kantung besar. 

Kamu Salah Masuk Rumah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang