Kemudian Siren sepertinya mengingat sesuatu dan tiba-tiba tersandung kata-katanya. Melihat Siren bersikap seperti ini, Yuri mendecakkan lidahnya. Meskipun dia mencoba untuk bertindak seperti dia tidak tahu, Siren payah berbohong. Tidak sulit menebak pikiran apa yang ada di benak Siren saat ini. Sangat jelas bahwa reaksi Siren disebabkan oleh Lakis yang saat ini tinggal di rumahnya.
Setelah ganti pakaian dengan pakaian yang lebih mudah digunakan untuk bergerak, Yuri memilih topeng yang ada di sebelahnya.
"Tidak ada masalah apakah aku memakai atau tidak memakai pakaianku saat di rumah."
"Tidak!"
Ketika Yuri bicara seolah dia tidak perduli , SIren segera membantah. Dia bahkan menghentakkan kakinya seperti dia sedang sangat terkejut.
"Aku menolaknya! Aku ... maksudku, kau ...."
Bagaimanapun, Siren tiba-tiba menyadari kalau dia hampir saja tanpa sadar mengungkapkan bahwa dia sudah masuk ke dalam rumah Yuri diam-diam dan mengetahui kalau di rumahnya ada Lakis Avalon. Jadi Siren sedang kebingungan apa yang harus dia katakan.
Di saat matanya menatap mata merah Yuri, fikirannya seketika buyar. Sebenarnya, apa yang ingin dia katakan adalah dia tidak setuju kemungkinan bahwa Yuri dan Lakis berada dalam satu hubungan. tetapi dia tidak bisa langsung mengucapkannya saja kan.
Segera, Siren menutup matanya dan berteriak sembarangan.
"Pokoknya aku tidak setuju kau melemparkan pakaian hanya karena kau ada di rumah.
"..."
"Oke? Memang kita sekarang tidak lagi tinggal di lab, jadi kau harus memastikan kalau kau berpakaian lengkpa! Bahkan setelah kau dari kamar madi, jangan berkeliaran di sekitar rumah tanpa pakaian dan bahkan jika sednag dalam keadaan tidur, kau harus mengenakan pakaian tidur! OK?"
Semakin lama dia berbicara, semakin aneh saja konten yang dia bicarakan karena kepanikannya. Siren khawatir ada kemungkinan Yuri masih memiliki kebiasaan lamanya dari lab dan hanya akan seenaknya saja melepaskan pakaiannya tanpa memperdulikan apakah Lakis melihatnya atau tidak. Lalu, bagaimana dia dimakan oleh orang menakutkan itu...!
'Aku akan membunuhmu Lakis Avalon!'
Hanya dengan membayangkan kejadian itu sudah membuat api yang ada di mata Siren membara. Yuri merasa Siren jauh lebih bersemangat dari yang seharusnya dan berbicara untuk menenangkan Siren.
"Okay. aku akan berpakaian dengan baik."
"Ya! Kau harus terus berpakaian! Jangan ganti pakaian di depan orang lain lagi seperti yang baru saja kau lakukan."
"Aku hanya melakukannya di depan kalian, jang terllau mengkhawatirkan masalah ini."
Segera, Siren membeku.
"K-Kau hanya begini di depan kami?"
Hal ini seolah mengatakan kepada mereka kalau mereka adalah orang yang istimewa dan Siren merasa benar-benar tersentuh, di samping Siren yang merasa tersentuh, Yuri tdak merasakan adanay perasaan yang spesial dan tidak terlalu memikirkan apa yang baru saja dia katakan.
"Aku akan keluar. Kalian berdua, baik-baik saja di rumah."
Setelah mengatakan hal itu, Yuri segera meninggalkan Leo dan Siren. Untuk sekarang, tujuannya adalah pasar gelap tempat terakhir dia pergi.
* * *
Suasana pasar gelpa di siang hari setenang kuburan. Semua ini karena kontribusi dan bukti nyata bahwa Kalian Crawford sudah datang kemari tidak lama sebelum ini, tetapi tempat ini sepertinya terlihat terlalu sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Salah Masuk Rumah Penjahat
FantasyMencoba translate Novel Seolah tidak cukup hanya dengan berainkarnasi sebagai anak kecil di daerah kumuh, Aku diculik di kota penjahat dan dijadikan objek penelitian. Kemudian, aku melihat seorang lelaki yang datang untuk menghancurkan lembaga pen...