BAB 89

39 5 0
                                    



Damon dipenuhi dengan pekerjaan selama minggu lalu.

Menurut perintah dari pemerintah pusat, Damon harus menemukan alkemis yang sudah membuat benda yang menyebabkan pusat perbelanjaan meledak dan Damon juga harus berurusan dengan pemiliki toko di pusat perbelanjaan Salvatore yang meledak. 

Tentu saja, bahkan Damon sendiri tidak berfikir mungkin baginya untuk menemukan alkemis yang dimaksud. Dan sejujurnya, pusat pemerintah yang memberikan perintah juga tidak berekspektasi sebanyak itu. 

Damon tahu perintah ini hanya diberikan untuk memberikan tekanan kepada menara kimia. Tetapi selain itu, karena dia yang bertanggung jawab, Damon harus melakukan perannya, jadi dia mondar mandir kesana kemari bersama dengan KalianCrawford mencari  si pelaku. 

"Ugh, serius, aku harus berhenti dari menara alkimia." 

Dan setelah bekerja tanpa henti seperti anjing, akhirnya dia memiliki waktu untuk istirahat. 

Creak.

Damon merosot ke kursinya, praktis tenggelem di sandaran belakang kursi  dan tenggelam dalam penyesalan. 

Masalah selalu datang di kehidupannya. 

Damon tidak tahu kenapa dia harus melalui semua hal menegangkan ini ketika bahkan dia tidak bisa mendapatkan apapun dari kejadian ini. 

Damon menghela nafas dengan kesal sambil membuka lacinya dan dengan kesal mengobrak abrik isinya. Beberapa saat kemudian, Damon mengeluarkan sepotong kertas terlipat di dalamnya. Itu adalah surat yang mengatakan kepadanya untuk menghubungi si penulis surat jika dia tertarik dengan baru philosophes dari rumah pelelangan kemarin. 

Damon melihat catatan itu dengan alis berkerut lalu dia mengambil pena untuk memberikan jawaban sesuai dengan petunjuk yang diberikan di kertas surat, dia masih sedikit ragu. 

Sssk.

"Ah!"

Tetapi, sesaat setelah tinta penanya menyentuh kertas, inishuruf inisial yang ada di kertas benar-benar menghilang, meninggalkan lembaran putih bersih. Dia membalikkan kertas tetapi sesuai dugaannya, tidak ada tulisan apapun di sana. 

Alis Damon mengerut tetapi sekarang, dia segera menulis surat balasan. Setelah ini, dia menarik sehelai rambutnya. Lalu meletakkan rambutnya di atas kertas itu. 

Pada saat rambut itu tertempel di kertas, rambut Damon tiba-tiba seperti di tarik masuk ke dalam kertas. 

"Hih, Apa kau melihatnya?" 

Kertas itu tiba-tiba sobak bertebaran di mana-mana seolah benangnya saling terurai, lalu bertebaran menjadi kupu-kupu kecil. 

Dug-dug. 

Damon melihat dengan mata melotot sebelum kupu-kupu itu terbang melintasi ruangan dan pergi melalui celah sempit di jendela. 

'Apaini alkimia?'

Bagaimanapun, kejadian tadi membuatnya merasakan sesuatu yang berbeda dari alkimia yang biasa digunakan bahkan fundamen dasar keduanya berbeda. Apa yang barusan dia lihat lebih seperti sihir yang biasa ada di dongeng anakanak. 

Damon menatap ke arah kupu-kupu itu terbang dan menghilang dengan rasa penasaran besar di fikirannya yang sudah lama tidak tergelitik. Lalu, Damon tiba-tiba ingat kalau dia tidak memiliki waktu untuk istirahat yang banyak jadi dia segera melangkahkan kaki lagi. Dia harus melakukan sesuatu yang sudah dia rencanakan. 

"Tuan dmaon, apakah anda mau keluar?" 

"Aku akan kembali dua jam lagi, harus melakukan sesuatu." 

"Oh. lalu bisakah anda melihat dokumen ini dulu.." 

Kamu Salah Masuk Rumah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang