BAB 83

41 9 0
                                    



Tentu saja, hal ini tidak berarti Yuri langsung tahu alasan Yuri Siren mengirimkan burung ke rumahnya. Siren tidak seperti Odin yang bisa menuliskan sesuatu di bulunya untuk menyampaikan informasi atau membuat burung itu langsung berbicara. 

Bagaimanapun, melihat sayap burung itu yang berkelepak tanpa henti dan mengintip dari gerakan tangannya maka dia mengikuti burung itu, dia bisa mengatakan kalau Siren memanggilnya kare ada sesuatu yang penting mungkin akan terjadi. 

Jadi begitulah, ketika dia mengesampingkan Lakis dan datang ke biara.... Yuri menemukan keadaan bagian dalam biara cukup menjadi pemandangan yang cukup mengejutkan. Barang di dalam gedung banyak yang hancur dan Siren terperangkap di atap di jaring laba-laba. Terlebih lagi Leo berada di bawah dan sedang menjilati lukanya. 

"Si anjing penjaga dan aku mencoba menghentikannya, tetapi bajingan itu bahkan menyerang si anjing ini!"

"Krrng...!"

Sekali lagi, Siren dan Leo selaras saat mereka menyalahkan Odin. 

Melihat penampilan mereka, Yuri merenung. 

'Mengapa Odin mengambil pecahan reruntuhan?'

Karena dia sudah mengenal Odin cukup lama, dia tidak berfikir Odin dengan sengaja mencuri barangnya karena rasa dengki seperti praduga Siren dan Leo. Sejujurnya, Yuri berfikir Odinpasti punya alasan kuat untuk mencuri pecahan reruntuhan itu. '

Tentu saja, satu-satunya yang bisa Yuri pertahankan dari pernyataan mereka adalah mereka, Odinlah yang mengambil pecahan reruntuhan. Saat Siren dan Leo menderita, dia tidak memiliki kualifikasi apapun untuk berkata apa-apa karena dia tidak terlibat. Jika perkataan Siren dan Leo benar, maka Odinlah yang salah di sini. 

"Pertama-tama aku minta maaf Siren. Seharusnya aku memberitahumu tentang pecahan reruntuhan." 

Yuri meminta maaf pada Siren atas kesalahannya dlu. 

"Karena kau sekarang tinggal di sini. kau bisa saja tanpa sadar menyentuh barang yang kuletakkan di sini dan memasang perangkap, tetapi sepertinya aku lupa mengatakannya."

Siren terperangkap di perangkap hari ini karena Odin, tetapi bahkan tanpa hal tersebut, jika Siren tanpa sengaja menyentuh bagian bawah patung yang ada di ruang do'a, dia bisa saja berada dalam bahaya. 

Semenjak Siren mulai tinggal di biara bersama Leo, dia seharusnya paling tidak memberitahu Siren tentang semua perangkap yang ada di sini, tetapi baru sekarang dia menyadari kalau dia tidak terlalu perhatian. 

"Ti-tidak, kenapa kau meminta maaf! kenyataan kalau aku terperangkap semuanya karena kesalahan gagak sialan itu!"

Siren terkejut dan dengan sungguh-sungguh menggelengkan kepalanya ketika dia mendengar apa yang dikatakan Yuri.

"Juga, terimakasih sudah mencoba untuk melindungi barang-barangku."

Dan ketika Yuri menambahkan perkataan, pipi Siren memerah. Dengan kepribadiannya yang sederhana, dia segera kembali ceria dan tersenyum kecil. 

Pandangan Yuri jatuh ke arah Leo. 

"Terimakasih jugaLeo. Tetapi lain kali kau tidak perlu terlalu memaksakan diri hingga terluka." 

"Kng!"

Leo menggoyangkan ekornya dan mengerjabkan matanya seolah dia berkata jika dia tidak menjilati ekornya. 

"Aku akan membantumu jika kau berencana mencari gagak itu!"

"Tidak. Aku akan melakukannya sendiri."

Yuri tidak mengatakan di depan Siren ataupun Leo karena mereka mencoba utnuk menghentikan Odin tetapi kenyataannya, Yuri tidak terlalu perduli kalau pecahan reruntuhan itu menghilang. Dengan kata lain, Damon Salvatore belum pernah menghubunginya lagi... 

Kamu Salah Masuk Rumah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang