Di samping itu, Lakis tahu Yuri bekerja sebagai pelayan di toko kopi dekat dekat sini, dan walaupun umurnya tidak diketahui, Lakis yakin kalau dia lebih muda darinya dan hanya berumur sekitar dua puluhan.
Sumbernya adalah tetangga Yuri.
Ketika dia mengamatinya selama dia pergi keluar, dia dengan sengaja menguping beberapa hal. Sepertinya sudah beberapa tahun sejak Yuri tinggal di jalan Ferret. Sesuai dugannya, tidak diketahui diaman dia tinggal dan apa yang dia lakukan sebelumnya.
Berdasarkan apa yang cara dia memperlakukan luka parahnya, dia mungkin seseorang mencoba mempelajari pengobatan dulu ..
Tetapi dia memiringkan kepalanya karena sepertinya Yuri masih terlihat canggung dalam merawat seseorang untuk bisa dikatakan dia pernha terjun di dunia pengobatan.
Clack..
Lakis berdiri di depan tempat tujuannya dan memutar knop pintu. Tetapi sepertinya, pintu itu terkunci. Dia tidak bisa masuk ke dalam untuk sementara, tetapi dia segera mengubah fikirannya.
-Kau mau masuk?
Rattle. Click...
Lakis dengan mudah membuka pintu yang terkunci itu.
Creak.
"...!"
Pada saat itu pemandangan yang ada di ruangan juga terlihat, Lakis tersentak.
-Oh, s**t, bikij terkejut saja...!
Serangga yang ada di kepalanya juga terkejut dan membuat keributan.
-Ah, apa-apan ini. Ternyata boneka? Kukira itu mayat!
Ada boneka berukuran manusia di ruangan display. Beberapa di antara mereka berpakaian sementara beberapa yang lain hanya diberi ditutupu kain.
-Apa mengolkesi boneka adalah hobi wanita itu? Damn, seleranya aneh.
Lakis tidak memasuki ruangan tetapi berdiri di pintu dan memandang sekitar. Lalu dia tiba-tiba menyadari sesuatu.
Pakain yang diapaki boneka di ruangan terlihat sama persis ukurannya dengan apa yang di kenakan sekarang.
'Pakaian itu bukanlah pakain seseorang yang tinggal di sini tetapi pakaian boneka?'
Memikirkan hal tersebut, Lakis merasa lebih baik, tidak ada alasan yang jelas.
'Tunggu.'
Saat itu, pandangan tajam Lakis menatap sesuatu, benang yang sangat tipis yang terhubung dengan pintu segera tertangkap matanya.
'Bennag laba-laba? Apa ini benar-benar benag laba-laba biasa?'
Lakis menyipitkan matanya. Lalu dia diam-diam menutup pintu dan menguncinya kembali.
* * *
"Halo Nona Yuri, Hari yang indah!"
Hari ini, lelaki dengan rambut coklatnya menyapanya lagi dengan serangi.
"Aku meminta segelas kopi yang kuat ya!"
"Baik, tunggu sebentar."
Sejak aku melihat pria yang membuatku merasakan perasaan yang mirip ketika aku melihat Snow di festival, aku akan diam-diam mengamati Snow ketika dia datang ke toko.
Pria berambut merah yang mengenakan topeng kodok yang kutemui di alun-alun pada hari festival. Aku tidak bisa memahami mengapa aku merasa kalau Snow dan karakter kesukanku bisa kurasakan ada pada pria tesebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Salah Masuk Rumah Penjahat
FantasiaMencoba translate Novel Seolah tidak cukup hanya dengan berainkarnasi sebagai anak kecil di daerah kumuh, Aku diculik di kota penjahat dan dijadikan objek penelitian. Kemudian, aku melihat seorang lelaki yang datang untuk menghancurkan lembaga pen...