Boom!
Setelah beberapa saat, mereka berpapasan dengan Kalian yang baru saja menaiki tangga.
"Nona Yuri? apakah anda baik-baik saja?"
Kalian mengenali Yuri yang sedang berada di lengan Lakis dan bertanya sambil berjalan cepat ke arahnya.
Fikiran bahwa Kalian mungkin saja bisa memegokinya menggunakan kemampuannya jika Lakis tidak datang tepat waktu terlintas di fikiran Yuri jadi dia meringis.
"Jangan bergerak. Jangan juga menjawab."
Ketika Yuri berbalik saat Kalian mendekatinya dan membuka mulutnya, Lakis berbicara dengan suara acuh yang jelas lebih dingin daripada sebelumnya. Mendengarnya, Yuri mengernyitkan alisnya, entah kenapa kecewa. Tetapi dia tetap terdiam seperti yang sudah diperintahkan Lakis.
Dan Kalian tanpa sadar sudah berhenti berjalan ke arah Yuri ketika mendengar suara dingin Lakis di telianganya.
"Minggirlah, jangan menghalangi jalan."
Mata biru lembut dengan rona seperti danau di musim dingin bertemu pandang dengan mata Kalian di udara.
"Aku akan membawa ke tempat yang aman."
Lakis mulai bergerak lagi dan berjalan melewati Kalian sambil menatapnya tajam.
"Kau adalah pahlawan dari timr, pergilah selamatkan ornag terluka lain di dalam."
Pada saat itulah, Kalian merasa aneh seperti seseorang yang mengalami deja vu. Tetapi sebelumnya dia bahkan tidak tahu kenapa dia merasa seperti ini, lelaki yang ada di depannya sudah menghilang bersama Yuri di tangannya.
Untuk sesaat, pikiran untuk menahan mereka muncul di benaknya tetapi entah bagaimana, sepertinya ada suasana aneh yang mengalir di antara keduanya yang membuatnya sulit untuk diganggu sehingga dia ragu-ragu. Dan sementara dia melakukannya, mereka berdua dengan cepat menghilang dari pandangannya.
Kalian dengan tertegun menatap ke arah bayanagn mereka tertinggal, tetapi lalu dia mendengar suara orang-orang yang meraung kesakitan tidak jauh darinya jadi dia segera kembali ke kesadarannya.
'Semakin memikirkannya, dia berkata kalau ada orang lain yang terluak di sini.'
dengan petunjuk itu, Kalian segera bergerak maju ke arah suara tersebut berasal.
* * *
"Si***n, kenapa dia belum juga keluar?"
Annmarie, Bastian dan Damon yang sedang menunggu Kalian di pintu masuk jalan yang ramai. damon sudah kehabisan kesabaran dan mengumpat. Ledakan terus saja berlanjut hingga menyakiti telinga baru saja berakhir beberapa saat yang lalu.
Beberap waktu lalu, tim penyelamat dan pihak pemerintah sudha tiba di lokais dan mengevakuasi orang-ornag yang berada di pusat perbelanjaan dan segera dengan aktif maju ke depan ke mana arah suara ledakan berasal untuk menemukan penyebab ledakan.
"Ti-Tidak terjadi apapun kan?"
"Mereka pasti baik-baik saja."
Bastian dan Annmarie juga terpaku saat mereka menatap ke arah pusat perbelanjaan. Lalu Annmarie mengenali wajah yang familiar di kejauhan.
"ah, Nona Yuri!"
"Apa? Dimana? Dimana kau melihatnya?"
Bastian mengulurkan lehernya untuk melihat sekekliling. tetapi karena dia rabun jauh, matanya tidak nyaman, dan dia tidak bisa menemukan yuri dimanapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Salah Masuk Rumah Penjahat
FantasyMencoba translate Novel Seolah tidak cukup hanya dengan berainkarnasi sebagai anak kecil di daerah kumuh, Aku diculik di kota penjahat dan dijadikan objek penelitian. Kemudian, aku melihat seorang lelaki yang datang untuk menghancurkan lembaga pen...