BAB 49

114 18 1
                                    


"Kemungkinan ada perbedaan mencolok kali ini."

Segera pandangan Bastian berubah sejenak. Dia mempelajari wajah Kalian lalu dai berkata dengan cepat.

"Kau, apa kau bertemu dengan ksatria Selena, si pendeta atau siapapun namanya?"

Kalian menaikkan alisnya. 

"Aku tahu siapa yang kau bicarakan, tetapi tidak ada satupun julukan yang kau sebutkan tadi cocok untuknya Kakek,"

"Siapa yang perduli. Yang penting kau mengerti."

Bastian menggerutu. 

Kalian tidak menjawab pertanyaan tersebut dan memilih untuk pergi. 

"Aku akan memberikan informasinya nanti. Sekarang yang paling penting anda istirahat."

Kalian meninggalkan greenhouse dan Bastia menyipitkan matanya sambil tetap memandang ke arah Kalian baru saja pergi. 

* * *

Kalian berhenti di galeri sebelum mansion lagi. Segera dia membuka pintu, dan foto pertama yang dia lihat adalah 'foto itu'. 

Seorang wanita yang tersenyum, tergantungdengan gaun mewah dan dihiasi permata. 

Dia sangat dicintai oleh semua orang di keluarga Crawford dan jika sekarang dia masih hiduo, Genos Sheldon akan melayaninya sebagai seorang ksatria. 

Tetapi sekarang, dia sudah menghilang di udara. Dia adalah putri termuda Bastian dan juga bagia Kalian, adalah seorang bibi yang usianya tidak terpaut jauh umurnya. 

Foto ini di lukis sudah lebih dari sepuluh tahun lalu, dan tidak lama setelahnya, Selena terluka karena terkena api dan kehilangan penampilannya. Jadi Selena yang ada di ingatan Kalian memiliki penampialn yang sangat berbeda dari foto itu. Yang menjadikan dia tidak segera mengingat Selena ketika pertama kali dia bertemu dengan Yuri. 

Tetapi, melihat foto itu sekali lagi, merekabenar-benar sangat mirip. Tentu saja, bahkan jika bukan karena hal itu, dia ragu ada hubungan antara mereka berdua.... 

Setelah beberapa saat, Kalian berbalik dari foto tersebut dan meninggalkan galeri, dia harus bekerja sekarang, jadi dia harus fokus pada pekerjaannya. 

* * *

Setelahnya, sore itu, Lakis dan Yuri duduk di meja, makan malam. Tetapi untuk beberapa alasan, tangan Lakis berhenti bergerak dan menatap ke arah Yuri. 

Pandangan Lakis terfokus ke arah rambut Yuri yang terurai di bahunya. Merasakan sepasang mata memandangnya, Yuri membeku. Segera Yuri menyentuh ikat rambut putih yang terpasang di kepalanya, yang dipasangkan secara pribadi oleh Annmarie di rumah kopi. 

"Aku mencobanya, apakah terlihat aneh?"

Dia tidak terlalu memikirkannya sejauh ini tetapi karena Lakis tetap menatapnya, dia merasa sedikit canggung. 

Mendengarkan perkatannya, Lakis menggelengkan kepalanya. Lalunya mulutnya terbuka dan suara rendah terdengar. 

"Terlihat sangat bagus kau pakai."

Pada saat itu, pandangan Yuri bergerak sedikit. 

Tentunya tadi hanya imajinasinya kan tetapi ...

Tetapi anehnya, terkadang ketika Lakis mengucapkan sesuatu dan Lakis memandangnya, Yuri merasa ada sesuatu yang aneh di pad=ndangan matanya. 

Dan perasaan itulah yang dia rasakan sekarang. 

Yuri memiringan kepalanya dan melihat ke arah Lakis. Segera setelah mata mereka bertemua, Matanya berkerut indah saat dia tersenyum. Kecurigaan Yuri bertambah. Yuri tidak tahu kenapa tapi dia mulai meragukan sesuatu yang dulu tidak dia sadari. 

Kamu Salah Masuk Rumah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang