LA | 20

240K 11.4K 721
                                    

Di ruang tamu ini mereka tengah bersantai sembari menonton televisi, Zee yang duduk di pangkuan Al seraya memeluk tubuhnya sembari bermain game di Handphone nya.

"Al, gue berat gak?" tanyanya sambil menyenderkan tubuhnya di dada Al. "Berat gak, boo." rengek Zee setelah mencium pipi Al sekilas yang tengah serius dengan game nya itu.

"Nggak, kek kapas." jawab Al seadanya.

"Yakali! eh tapi enak tau duduk di pangkuannya, lo."

"Emang, siapa sih yang gak suka." sombong nya seraya menaruh Handphone nya di atas meja membuat Zee mendelik.

"Idih, berarti gue bukan orang pertama nih yang di pangku." rajuk Zee membuat Al terkekeh lalu mencium pipi gadis itu gemas dan memeluknya erat.

"You are one and only, boo." ucap Al membuat Zee
mencibir.

"Masa, ga percaya tuh."

"Percaya dong, gue mah gak pernah boong, gak mungkin deh."

"Iya deh percayain aja." cibir Zee membuat Al terkekeh.

"Harus itu mah. Laper gak?" tanya Al membuat Zee mengangguk.

"Tapi pengen mac and cheese aja." balas Zee lalu bangkit dari pangkuan Al. "Yuk buat bareng." ajak Zee membuat Al mengangguk lalu merangkul Zee menuju dapur.

"Aneh tau, Zee." ujar Al membuat Zee menyerngit bingung. "Apanya yang aneh?" tanya Zee bingung.

"Kalo lu pake baju gini, biasanya kan, kalo bisa mau telanjang aja lu." balas Al membuat Zee tertawa kencang.

"Ketimbang gue telanjang, ada yang tegak tapi bukan keadilan."

"HAHAHA." mereka sama-sama tertawa lalu mulai menyiapkan bahan-bahan apa saja yang di gunakan untuk membuat mac and cheese.

"Al." panggil Zee membuat Al berdeham. "Bunda lo udah tau kalo kita pacaran?" tanya Zee membuat Al menggeleng.

"Belum gue kasih tau."

"Gimana ya kalo udah tau? pasti heboh tuh, sebelum kita pacaran aja udah di suruh buru-buru pacaran, tunangan terus nikah, apalagi tau kita udah pacaran ya."

"Disuruh besok ke kua juga gue gas." balas Al seraya menaik turunkan alisnya menggoda membuat Zee terkekeh.

"Bisaan banget, emang siap?" tanya Zee meremehkan membuat Al menyugar rambutnya ke belakang seraya tersenyum miring.

"Siap lah, apasih yang enggak buat lo. Lo tuh yang nggak, ragu lo." sinis Al membuat Zee terkekeh.

"Nikah emang belum siap, tapi kalo cinta gue ke lo gak usah diraguin lagi, ibarat bintang di langit. Tak terhingga." ucap Zee membuat Al tersenyum salah tingkah lalu menoyor kepala Zee.

"Bisaan lo, buaya betina." gumam Al membuat Zee terkekeh.

"Ciailah, baper ye, salting, bisa juga gue buat lo baper Al, biasanya kan gue yang selalu lu gituin." gemas Zee lalu mengusak-usak kedua pipi Al membuat lekaki itu tertawa lalu memeluk pinggang Zee.

Love in Apartment [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang