Aregar tengah berkumpul di markas mereka seraya memperbincangkan masalah saat Alvaro menendang kaki Al dengan sengaja hingga membuatnya Cedera.
Mereka memutuskan untuk membalas dendam kepada Alvaro dan juga Venus. Terlebih lagi setelah pertandingan selesai dan dinyatakan mereka masuk ke babak final, Alvaro dan antek-anteknya membuat rusuh sekolah dan membuat Al dan Aregar sangat emosi dengan tingkah mereka yang selalu mencari masalah dan menjadi biang onar.
Al mendiamkan saja saat masih di sekolah karena dia tidak ingin terkena masalah lagi. Tapi jika sudah di luar sekolah, jangan harap dia akan memberi ampun kepada mereka yang seakan mengibarkan bendera perang kepada Aregar.
"CABUT!" teriak Al membuat seluruh anggota Aregar berteriak semangat dan mereka serempak memakai jaket kebanggaan Aregar lalu keluar dari markas menggunakan motor masing-masing.
Al memimpin di depan. Setelah sampai di markas Venus mereka segera turun dari motor masing-masing dan berteriak agar Venus segera keluar.
"Dateng juga, lo pada." kata Alvaro dengan tengilnya. "Udah lama gak ngeregangin otot-otot, apalagi, sama orang cupu."
"Cupu yang lo maksud itu bisa matahin leher dan tangan lo." balas Al dengan sarkas membuat Alvaro menggeram.
"Jadi penasaran, skill lo udah nambah belom ya karena udah gak pernah berantem lagi." ujar Bara.
"Iya, apa jangan-jangan masih sama, masih sok jagoan doang." sinis Axel.
"Biasalah orang-orang kayak dia kan cuma besarin congor doang, tapi aksi, nol besar." ujar Darren pula.
"Banyak omong lo semua! kalian pikir gue bisa kalah lagi sama kalian? NGGAK!" teriak Faro.
"Let's see." balas Al santai.
"SERANG!" teriak kubu Faro.
"SERANG!" teriak Al.
...
"Makanya gak usah sok berantem, luka ngerengek." cibir Zee pada Al yang sedang di obatinya itu.
"Siapa yang ngerengek." balas Al tak terima.
"Lu lah siapa lagi."
"Ngg—"
"DIEM!"
"Iya-iya."
"Bagus, diem lebih baik."
"Boo, netflix and chill yuk." ujar Al setelah Zee selesai menaruh kotak obatnya.
"Gak dulu deh." balas Zee seraya menyengir kuda membuat Al memutar bola matanya malas. "Gue, lagi halangan, sayang. Entar deh kalo udah aja." ujarnya lagi membuat Al tersenyum.
"Boong, awas aja."
"Gue mah orang paling jujur sedunia, boo."
"Iyain aja."
"Ih nyebelin!"
"Nggak sayang." balas Al lalu menarik Zee dan menyandarkan kepala Zee di dada bidangnya. "Mau jajan?" tanyanya.
"Gue, lagi gak pengen jajan."
"Terus?"
"Yaudah yuk netflix tapi chill nya kapan-kapan." ujar Zee lalu tertawa keras dan mulai menaiki tangga menuju kamar membuat Al mendengus keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Apartment [completed]
Roman d'amourRomance series #1 warning(s) : harsh words, kissing scenes, skinship, violence sexuality, and mature theme. Berawal dari datang ke acara birthday party kakak kelasnya di sebuah club yang berasa di Bali membuat Rebecca Zoey atau yang kerap di sapa Ze...