LA | 28

180K 10.1K 1.3K
                                    

Lapangan Sma Garuda kini sudah di penuhi para suporter dari masing-masing sekolah yang mengikuti lomba basket pada hari ini, termasuk Zee dan kedua temannya yang sudah berada di Garuda sejak pagi.

"Eh, gue jadi bingung entar mau semangatin Al apa sekolah kita ya." kekeh Zee membuat keduanya juga ikut tertawa.

"Bener juga ya, btw sekolah doi lu ikut gak, Lette?" tanya Senja.

"Ikut sih, tapi Galen bukan anak basket, dia band." jawab Violette membuat mereka mengangguk.

"Zee." panggil Al yang telah selesai bersiap dan sudah memakai jersey basket nya membuat Zee menoleh.

"Udah? jam berapa mulainya?" tanya Zee.

"Kayaknya jam 8 atau setengah 9 deh." jawab Al membuat Zee menganggukkan kepalanya.

"Semangat ya, boo! kalo menang gue kasih hadiah deh." ujar Zee seraya menaik turunkan alisnya membuat Al tersenyum.

"Warning! zona bucin, kami harap undur diri terlebih dahulu." ujar Violette lalu menarik lengan Senja dan pergi dari sana membuat Zee terkekeh.

"Apa hadiahnya?" tanya Al senang.

"Terserah mau minta apa aja, tapi jangan yang aneh-aneh. Gue tonjok, lo."

"Emang berani lu?"

"Berani dong!"

"Masa sih." ujar Al tak percaya lalu menyentil kening Zee membuat perempuan itu mengaduh sakit. "Di sentil aja ngerengek." lanjutnya membuat Zee mendengus lalu menabok pelan pipi Al membuat lelaki itu terkekeh.

"Kalo gue menang, gue mau minta itu boleh?" goda Al seraya menaik turunkan alisnya.

"IH DASAR YA LO! DIKASIH HATI MINTA EMPEDU." teriakan Zee membuat tawa Al meledak seketika.

"Gak ah kalo itu, entar jadi."

"Bego."

"Serius, mau tobat dulu bentar, lanjut kek beberapa bulan kemudian aja, kalo gue udah gak di masa subur."

"Janji ya, sayang?" kata Al seraya memeluk pinggang Zee membuat perempuan itu menahan teriakannya lalu mencubit gemas pipi Al.

"Ih baper gue."

"Sakit pipi gue." rengutnya membuat Zee terkekeh lalu mengelus pipi itu.

"Yang lain aja hadiahnya."

"Apa?"

"Up to you, boo."

"Stay with me, for a long, long time forever." ujar Al sederhana dengan lembut mampu membuat Zee tersenyum lebar lalu memeluk tubuh Al dengan erat.

"I'm promise you, boo. I hope you are too." kata Zee seraya menatap mata Al dengan lembut.

"Trust me, boo." balas Al seraya tersenyum.

prittt

"Kapten!" teriak pelatihnya membuat Al menoleh dengan wajah datarnya.

Love in Apartment [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang