LA | 25

201K 10.4K 1K
                                    

Hari ini Zee dan Al sudah masuk sekolah kembali, Zee baru saja datang dan masuk ke dalam kelas melihat ekspresi kedua temannya yang seperti menggoda dirinya membuat Zee menghembuskan nafas pasrah lalu duduk di samping Senja.

"Yang abis enak-enak beda banget ye, pake segala gak masuk sekolah lagi." sindir Senja mendapat anggukan dari Violette.

"Berapa ronde tuh sampe tepar." sahut Senja pula membuat Zee menatap mereka berdua dengan tajam.

"Mulut, lu berdua." misuh Zee membuat kedua tertawa dengan keras.

"Enak banget ya Zee kak Al sampe lu—"

"DIEM!" teriak Zee dengan wajah merah padam membuat kedua temannya menahan tawa. "Malu gue, gila." lanjut nya membuat Senja dan Violette menyemburkan tawa mereka berdua sampai terpingkal-pingkal membuat Zee menggeram emosi.

"Udah elah lu berdua ngeselin banget sih."

"Oke-oke udah, huft. Oke maaf Zee." ucap mereka serempak membuat Zee berdeham.

"Btw Zee si Violette kemarin di jemput doi nya mana ya lo tau gak sih pake acara peluk-pelukan segala, nih gua reka adegan ya." Ujar Senja membuat Zee tertarik lalu mengangguk semangat sedangkan Violette sudah menahan malu dan kedutan senyum di bibirnya.

"Kangen." ujar Senja meniru perkataan Galen kemarin. "Miss you too, bae." lanjutnya mengikuti perkataan Violette lalu bergerak memeluk Zee membuat Zee tertawa terbahak diikuti Senja.

"Hapal, dong. Jadi nyamuk dong?" kata Zee membuat Senja mengangguk.

"Tai, banget kan? kak Bara belum dateng sih kemarin, jadi nyamuk hap-hap dulu gua." balas Senja seraya melirik Violette yang tengah menatapnya sinis.

"Ember banget heran." ucap Violette membuat mereka tertawa kembali.

"Siapa namanya, Lette?" tanya Zee. "Terus sma mana?" lanjutnya bertanya pada Violette.

"Namanya Galen, sma 69 pindahan dari Jakarta, kemarin gue kangen-kangenan sama dia tuh ya karena kemarin dia balik ke Jakarta sebulan di suruh nyokapnya, kangen gitu, soalnya bokap nyokapnya itu udah pisah." jelas Violette secara rinci membuat Zee ber'oh ria seraya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Oh gitu, terus lo sama dia udah sampe ke tahap mana?" tanya Zee ambigu.

"Ambigu deh, tahap apaan dah yang jelas." balas Violette membuat Senja mencibir.

"Sok nggak tau, lagak lu." kata Senja membuat Violette terkekeh.

"Belom sih, baru sampe cuddle, kissing, and touching dikit waktu yang kata gue di Atlas itu, tapi gak sampe tahap kayak kalian berdua ya!"

"HAHAHA YEYEYE." tawa Zee dan Senja membuat Violette mendengus.

"Eh by the way, balik ini gue mau ke sma Garuda, sekolahan nya Al, dia latihan basket gitu buat lomba entar, gue di suruh nonton, mau nemenin gak?" tanya Zee pada kedua temannya membuat mereka langsung mengangguk tanpa berfikir panjang.

"Mau-mau!" ujar kedua nya membuat Zee mengacungkan kedua jempolnya.

"Sip! naik apa kesana kita?" tanya Zee setelahnya.

"Gue bawa mobil." kata Senja.

"Tumben." balas mereka serempak.

"Tadi kak Bara gak bisa jemput gitu yaudah deh gue bawa mobil aja." jelasnya membuat keduanya mengangguk.

"Yaudah, bagus deh."

Zee, Senja, dan Violette keluar dari mobil lalu menyugar rambut ke belakang dan mengibaskannya membuat semua orang yang berada di sekitar mereka menatap mereka kagum dan ada juga yang menatap mereka bingung, kok anak Pelita berada di Garuda?

"Berasa artis gue di liatin gini." kekeh Senja.

"Seleb-seleb, biasalah." tawa Violette membuat mereka ikut tertawa lalu berjalan berdampingan menuju lapangan untuk melihat Al dan teman-temannya yang sedang latihan basket.

"Oh, gitu." lirih Zee saat mereka telah sampai di lapangan dan melihat perempuan sedang mengelap keringat Al. "Capek gue anjing kesini malah liat orang lagi mesra-mesraan sama cewek lain." teriak Zee membuat Al menoleh dengan wajah kagetnya lalu menghempaskan tangan perempuan tadi dari keningnya.

Zee langsung berlari diikuti Senja dan Violette yang mengejar Zee menuju mobil Senja kembali. Al tadi langsung mendorong tubuh perempuan itu nyaris terjungkal kebelakang dan mengejar Zee.

Senja segera menjalankan mobilnya keluar dari Garuda membuat Al berteriak kencang dan menendang kotak sampah yang berada di sampingnya itu.

"Al udah! kejar sekarang sana, jangan malah marah-marah gini." ujar Bara membuat Al langsung berlari menuju parkiran dan mencapkan gas penuh untuk mengikuti mobil Senja.

"Anjing ya lu medusa, gara-gara lu jadi gini masalahnya!" geram Axel seraya menunjuk wajah perempuan yang bernama Karissa atau sering di panggil Ica itu.

"Idih lagian siapa sih tuh cewek sampe Al segitunya ngejer dia." sinis Ica membuat Axel, Bara dan Darren menatapnya remeh.

"PACAR NYA!" teriak mereka bertiga serempak membuat Ica kaget.

"Pacar? seriously?"

"Iyalah anjing!" gas Darren.

"Pake nanya segala, makanya jadi cewek tuh jangan kegatelan." ucap Axel membuat Ica menggeram marah lalu dengan cepat mengibaskan rambutnya dan pergi dari sana dengan kedua temannya.

"Lah malah cabut, dasar gak jelas." ucap Bara lalu mengajak kedua temannya untuk kembali ke lapangan karena latihan belum selesai.

Di sisi lain Al masih mengikuti mobil Senja dari belakang yang sedari tadi belum bisa ia salip. Hingga di tepat jalan yang agak sepi dia menyalip mobil Senja dan berhenti tepat di depan mobil itu dan turun dari motornya lalu mengetuk kaca mobil.

"Zee, please. Keluar dulu, kamu salah paham, apa yang kamu liat nggak sesuai sama yang kamu pikirin, please give me a chance, aku mau jelasin."

"Males banget, bangsat." gumam Zee masih melihat Al tepat di sampingnya yang terhalang kaca mobil yang masih tertutup itu.

"Kayaknya lo harus dengerin penjelasan nya kak Al dulu deh, Zee." saran Senja.

"Iya Zee, lo gak kasian sama kak Al di luar panas-panasan gitu, pengen banget buat lo dengerin penjelasan dia. Kali aja bener, lo salah paham tadi." sahut Violette pula membuat Zee mendengus sebal.

"Salah paham apa sih? jelas-jelas bener banget yang gue liat tadi dia malah mesra-mesraan sama cewek lain." kesal Zee membuat kedua temannya menggaruk kepala tak gatal.

"Yaudah jadinya gimana? lo nya aja mau gimana sekarang? entar lo nyesel kalo gak dengerin penjelasan kak Al dulu, liat deh dia gak berhenti ngetukin kaca mobil gue." ujar Senja lagi membuat Zee menoleh dan menatap Al yang sudah memelas.

...

Love in Apartment [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang