LA | 31

158K 9.9K 939
                                    

Semua orang di tribun berteriak girang saat setelah pengumuman siapa saja pemenang lomba basket tadi. Zee dan keduanya segera turun dari tribun karena acara sudah berakhir, tujuan utama mereka untuk menghampiri Al dan ketiga temannya yang mendapat juara pertama.

"Congratulations, boo!" ujar Zee girang lalu memeluk tubuh Al membuat sang empu tersenyum lalu membalas pelukan Zee seraya mengecup pucuk kepala perempuan itu.

"Thank you, boo." balasnya.

"Selamat kak Bara, kak Axel, kak Darren!" ujar Zee lagi.

"Thanks, Zee."

"Kak Bara selamat ya! lo keren banget tadi mainnya." ujar Senja.

"Keren banget kan gue tambah?" tanyanya pede membuat Senja tertawa seraya memukul punggung Bara.

"Keren aja kalo banget entar masuk lambe turah."

"Bisa banget anak orang." kekeh Bara lalu mengusak rambut Senja gemas.

"Eh, selamat yaaa!" ujar Violette kepada mereka.

"Makasih, Lette." ucap mereka.

"Si lelet, paling telat heran." ujar Axel membuat Violette terkekeh.

"Biarin, yang penting gue masih ngucapin selamat." ucap Violette tanpa beban membuat Axel mendengus.

"Dia mah cari perhatian sama lu, Lette. Biasalah panas gara-gara lu puny—" Darren memberontak saat mulutnya di bekap oleh Axel membuat Bara tertawa sedangkan Al menggelengkan kepalanya.

"Diem, lo." bisik Axel dengan tajam.

"Tangan lo bau tai! jiji banget gua."

"Iya abis nyolek tai ayam gue terus sengaja nutup
mulut lu biar diem, mati sekalian." sarkas Axel penuh emosi.

"Ye, emosian." ujar Darren lalu menoyor kepala Axel kencang.

"Sakit, bego."

"Ih kenapa malah berantem. Emang, kak Darren tadi mau bilang apa kak?" tanya Violette.

"Oh itu nggak deh, nggak jadi, entar macan ngamuk susah jinakinnya."

"Emang siapa macan?" tanya Violette bingung membuat semua orang mendengus.

"Diem lu lelet, gak nyambung heran." ucap Axel seraya menahan emosinya dengan gemas.

"Ih emosian aneh ih, istigfar coba."

"Astagfirullah 33 kali." ujar Axel membuat Violette memutar bola matanya malas.

"Udah eh udah, by the way gak mau rayain kemenangan kalian? traktir gitu, jalan-jalan, makan-makan juga." ucap Zee membuat mereka mengangguk membenarkan.

"Iya nih mumpung laper, kita makan-makan sabi, kali ye." sajut Senja pula.

"Mau makan dimana?" tanya Al pada Zee.

"Dimana, ya? dimana aja deh yang penting makan." balas Zee membuat Al mengangguk saja.

"Hai Al! maaf ya telat nyamperin, btw congrats ya buat kemenangan lo sama tim lo, mau gue kasih hadiah gak?" tanya Ica yang tiba-tiba datang bersama kedua antek-anteknya itu.

Love in Apartment [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang