Ulang Tahun🖤

3.8K 434 83
                                    

Lo tau gak, masalah itu diciptakan sama manusia sendiri. Dia sendiri yang pilih jalan itu. Nanti kalau di jalan itu dia ngerasa kesulitan. Eh yang di Salahinnya Tuhan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kening Bram berkerut. Ia memperhatikan meja di hadapannya yang sudah di hiasi dengan pernak pernik ulang tahun. Sudah ada Bunga, cake dengan lilin menyala dan satu bungkus kado.

 Sudah ada Bunga,  cake dengan lilin menyala dan satu bungkus kado

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mau ikut duduk gak ? Udah gak sabar makan cake nya nih"

Bram masih tetap terdiam heran sambil ikut duduk di salah satu kursi. Mengikuti Alya yang sudah duduk.

"Bentar gue make a wish" Alya mula memejamkan matanya. Beberapa saat kemudian ia kembali membuka mata dan mulai meniup lilinnya.

 Beberapa saat kemudian ia kembali membuka mata dan mulai meniup lilinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang, raut bingung itu berganti. Tatapan kagum pada gadis riang di hadapannya. Apalagi dari tadi Alya kelihatan begitu antusias. Sangat malahan. Gadis itu bisa sebegitu bahagia nya padahal dia cuma sendiri duduk di meja ini kalau aja Bram gak maksa buat ikut tadi.

"Makan cake dulu apa pesen makan dulu yah ?" Alya tampak menimang nimang pilihan nya.

Bram tersenyum, ia sudah akan menjawab pertanyaan Alya sebelum akhirnya gadis itu malah menjawab pertanyaan nya sendiri.

"Pesen aja deh. Jadikan abis makan cake makanan nya udah siap disini. Gak nunggu lagi" ia menepuk tangan sebelum membuka buku menu.

Bram masih diam. Ia memperhatikan Alya yang belum juga menawarkan nya pesanan atau makan cake nya. Sampai Alya memanggil pelayan dan selesai memesan makanan. Bram semakin bingung karena Alya seperti tidak menganggap Bram ada di hadapannya saat ini. Alya cuma meletakkan buku menu di hadapan Bram.

Tangan Alya mula bergerak. Membuat Bram kembali fokus memerhatikan apa lagi yang akan di lakukan gadis itu. Ternyata Alya mulai memotong kue nya. Dan lagi lagi Alya hanya memotong kue untuk dirinya sendiri.

"MMM... Enak banget. Eh buka kadonya ah" Alya mengambil kado yang tak jauh dari Bram.

"Uwaaaaa banyak banget novel nya. Mama emang paling kece!" Seru Alya.

si BramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang