Hot News 🖤

2.8K 380 64
                                    

Haiii.....
Happy weekend semuanya...
Aku udah happy lagi nih, semangat banget malahan. Beberapa kali Bram sama Alya Mampir ke mimpi. Mereka bilang buruan nulis. Merekanya pengen cepet-cepet pegangan tangan lagi, ceunah.

Aku sudah kembali.
Aku hanya butuh menangis semalam kemudian merenung sehari.
Lalu esoknya dunia harus sekali
melihat ku tersenyum lebar dengan deretan gigi.

Karena bahagia dan sedih itu diri sendiri yang kontrol.
So, pilih lah tombol bahagia untuk diri sendiri.

Hokey kalo getoh.....
Let's go!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Gue pindah belakang aja" Bram menoleh kebelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue pindah belakang aja" Bram menoleh kebelakang.

Begitu tangan Alya menempel di kulit tangan Bram. Langsung saja Lelaki itu ingin sekali langsung pindah duduk di belakang.

"Eh gak usah jangan" tahan Alya.

"Hargai gue, Sat! Lo pikir gue supir. Hah" Abdi tetap menatap lurus kedepan setelah melirik sekilas sejoli yang cuma di pisahin kursi depan belakang doang.

Bram selalu suka bersentuhan dengan Alya. Bahkan meski hanya melihat sosok Alya, Bram suka sekali. Contoh nya kali ini. Cuma di pisahin jarak antara jok depan dan belakang. Bram sudah merasa sangat jauh. Salah satu bagian tubuhnya harus bisa bersentuhan dengan Alya untuk memastikan gadis itu aman.

Sebenarnya Bram bisa aja pindah kebelakang. Tapi Alya ngelarang banget. Katanya kasian Abdi jadi supir di depan sendirian.

"Selain fans Lo, temen laki Lo juga pada gak rela Lo gue rebut. Ribet bener kek nya pacaran ama Lo hahaha"

"Anjir!! Enak aja. Ngapain gue gak rela segala. Ambil ambil" saut Abdi.

Bram terdiam menatap Abdi, begitupun Abdi yang menarik nafas menatap Bram sekilas.

"Eh Napa sih jemput gue harus pake mobil gini. Biasa juga motor. Bertigaan lagi. Mau ngapain ?"

"Tau si Abdi. Mau servis mobil minta temenin. Kek cewek" kata Bram sambil menatap keluar jendela dan jari jemarinya di belakang kepala yang tetap mengelus tangan Alya.

"Bolos lagi nih ?" Tanya Alya.

"Harusnya sih bukan pertanyaan lagi" kata Abdi sambil memutar setir untuk putar balik.

"Gapapa yah, tenang aja. Begitu selesai servis gue langsung balik ke sekolah biar loh gak sendirian" kata Bram menoleh kebelakang.

si BramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang