Pilihan Terbaik 🖤

1.3K 98 29
                                    

Di malam nan cerah bertaburan bintang pada langit gelap, semua anggota WILD berkumpul di markas. Gedung yang sempat sepi setelah kepergian Dyo. Semua merasa kan hal yang sama sebuah rasa sesak bila harus berada disini sementara pada kenyataannya satu orang sudah tidak lagi bisa kembali kesini.

Setelah sekian lama, akhirnya kembali malam ini semua anggota WILD hadir dan meramaikan markas dengan kesibukan masing-masing. Ada yang bermain game, memodifikasi motor, bermain musik, memasak, live streaming di media sosial dan masih banyak hal lain yang mereka lakukan di setiap sudut tempat ini.

Tak terkecuali dengan Dido, Rama, Abdi, Bram juga dengan tambahan anggota mereka Danu dan Baron. Dido bermain game bersama Baron, Danu sibuk dengan gadget nya untuk tetap bekerja meski sudah lewat jam kerja. Sementara Abdi, si es yang punya predikat baru 'Es Bucin' kalo kata Rama mah.

"Do! Naik buruan"

"Lo ngebut banget anjing. Sabar, Tot!"

Permainan antara Dido dan Baron semakin seru. Kala musuh mulai menunjukkan batang hidung mereka. Bahkan saat Baron mendapatkan mobil untuk dia bawa pergi menepi namun Dido justru berada di tempat persembunyian lain.

"Lari bacot! Buruan lompat. Sini sini gue mainin aja" si rusuh yang tiba-tiba mau ngerebut hape Dido.

Siapa lagi kalo bukan Rama, menganggu ke seriusan para pemain. Merasa paling jago Rama ingin mengambil alih permainan yang Dido jalankan

"Agh anjing, minggir bangsat!"

"Do, do. Ada musuh, bangsat!"

"Anjing anjing. Sorry. Sorry. Ram, bangsat ganggu aja Lo. Ck. Aghh"

"ANJ--NGENTOT!! GUE KETEMBAK BANGSAT-- AGH"

"ASTAGAAA GUE BELUM NAIK MOBIL WOY!!--WOYLAH GUE JUGA KETEMBAK BANGSAT"

"AGH!!" geram Dido dan Baron bersamaan.

Jangan kaget kalau cowok-cowok udah pada main game. Semua kata kasar yang gak pantes bakal kedengaran.

"Tuh kan gue bilang juga apa. Sini gue aja yang maenin. Ahelah" ini kenapa jadi Rama yang kesel ya.

Kekesalan Dido dan Baron membuncah mendengar ucapan Rama. Bisa-bisanya si benalu malah jadi orang yang paling ngeluh.

"NGENTOT!" teriak Dido dan Baron bersamaan di hadapan Rama.

Abdi mulai punya kesibukan baru yang mengasikkan. Hal yang baru ia sadari kalau chattingan sama pacar tuh se-enak itu. Bikin senyum-senyum, kesel, gemes, kangen sendiri. Selama ini Abdi hampir tidak pernah addict dengan ponselnya kecuali untuk telpon atau game.

*Room chat*

Kiara

"Besok ke sekolah gue jemput ya"

"Boleh,Tapi kita mau ngapain lagi sih ke sekolah"

"Ya sekolah dong sayang"

"Kan tinggal tunggu pengumuman doang"

"Gapapa lah"

"Dih"

"Kenapa dih"

"Rajin banget ke sekolah Mulu"

"Biar bisa ketemu Lo"

"Elah. Tinggal ngajak jalan doang, Ribet banget"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

si BramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang