Kembali lagi🖤

1.5K 190 43
                                    

Motor gue aja gak pernah pernah acan nyicipin bawa cewek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor gue aja gak pernah pernah acan nyicipin bawa cewek. Lah begimana mau pegangan tangan kaya gitu.

-Rama-
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Genggaman yang dulu terlepas kini menyatu lagi. Tangan yang dulu hilang setelah pernah membagi hangat, kini saling menghangatkan. Jiwa yang saling mengusir ketakutan, kini memberi kenyamanan.

Seakan tak ingin lepas, Bram begitu erat menggenggam tangan Alya. Membawa gadis itu bersandar di dada nya. Sementara satu tangan ia gunakan merangkul tubuh Alya.

"Operasi kenapa Lama ya" kata Alya dengan pias.

"Sabar, Al. Opa gue pasang gigi palsu aja lama"

Alya melongok melihat Rama yang ada di balik badan Bram. Barusan dia ngomongin masalah pasang gigi palsu. Bikin Alya penasaran.

"Pasang gigi termasuk jenis operasi ya?" tanya Alya.

Yang lain menghela nafas. Kenapa juga omongan Rama harus di sahutin. Dyo menatap Rama dari atas sampai bawah dengan tatapan mengintimidasi.

Rama melipat kedua tangannya. Menegakkan sandaran punggung nya dengan benar. Di antara semua orang yang ada disini, cuma Alya yang gak anggap Rama sepele. Jadi akting berwibawa dikit gapapa kalii.

"Ck. Alya,, Alya,, Alya" Rama menggeleng seolah tidak percaya dengan pertanyaan Alya.

"Banyak gaya si Dongo" gumam Dyo.

"Gini ya, Alya yang baik hati dan kadang kelewatan pinter banget. Kalo yang namanya pake suntikan itu pasti masuk jenis operasi laah" tetot.

"Tapi Opa Lo selamat kan?"

"Wah!!,,," mata Rama melotot, ",,,Lo nyumpahin Opa gua mati ya?!" tuding Rama.

"Berisik bangsat" geram Dido, karena memang suara Rama kenceng banget.

"Lo gak denger barusan die doain Opa gue dead" adu Rama dengan nada yang mengeram.

Alya menggeleng, bukan itu maksudnya.

"Engga. Lo mah sensitip bener dah! Gue cuma tanya, soalnya gue kan takut. Biar gue bisa bayangin nyokap gue tuh di dalam gimana gitu loh" elak Alya.

Rama menghela nafas kembali ke mode sok wibawanya karena cuma Alya yang kelihatan percaya-percaya aja. Emang sikap kebanyakan manusia sih, begitu ketemu lawan bicara yang pengetahuannya jauh di bawah langsung deh jadi sok pinter. Coba aja kalo pas berhadapan sama yang lebih pinter, kicep tuh pasti.

"Kalo gue dulu, ehem... Nih lo denger bae-bae jangan sampe kelewat. Gue males ngulang"

Alya mengangguk mantab. Setuju dengan syarat yang di berikan Rama. Supaya bisa dapat saran dari Rama yang Opa nya juga pernah Operasi pasang gigi, katanya.

si BramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang