"Semua yang keliatan nyaman. Pasti ada ruwet yang gak keliatan"
"Jadi, kenapa maksa harus keliatan nyaman"
"Ya Karena yang ruwet harusnya di benerin biar jadi bener bener nyaman, gak cuma keliatannya doang"
"Gimana benerin yang udah ruwet ? Kan susa...
Acara berlangsung Meriah hari ini, meskipun sedikit ada kendala di tengah acara tapi semua berjalan dengan lancar. Hampir semua stand penjualan baik makanan, minuman, baju dan barang barang lain mengaku mendapatkan keuntungan melebihi modal awal.
Meriahnya acara hari ini di bantu dengan banyak penampilan dari masing masing kelas di SMA SEMESTA. Mulai dari Tarian daerah, Dance, Band, Pencak silat, Teater, Membaca puisi, bahkan ada sulap yang meskipun gagal tapi membuat semua yang ada disini tertawa. Acara hari ini berjalan sesuai rencana hampir 100%. Sebagai ketua OSIS pengganti Falah cukup sigap menangani segala hal di berbagai bagian.
Mendekati penutupan para anggota OSIS tampak berdiskusi. Panggung yang saat ini masih di isi dengan pertunjukan Drama Teater Romeo and Juliet dari kelas 10 IPS 3. Setelah itu jika tidak ada acara tambahan maka acara akan mulai di tutup langsung oleh pembawa acara yang meminta ketua OSIS menutup.
"Kenapa? Ada masalah?" Alya mendekat pada Falah dan beberapa anggota OSIS. Di belakang panggung.
"Nah,,,, Alya. Bantu gue dong" bak melihat jalan terang saat Alya bertanya seperti itu.
Alya mengangguk pasti, "Boleh. Kenapa? Ada yang konslet lagi atau ada kurang sesuatu?"
"Bukan bukan" Falah menggeleng.
"Jadi?"
"Jadi gini, setelah ini kan gue di panggil naik keatas buat laporan acara kesan kesan gue dan Terimakasih segala macem lah. Lo tau, Al. Sumpah gue demam panggung. Mana masih rame banget lagi" adu Falah panjang lebar.
"Iya, oke. Emang tugas Lo kan?" tanya Alya dengan wajah polosnya saat mendengar penjelasan orang lain.
"Iya. Bener itu tugas ketua OSIS. Maksud gue gini, gue butuh siapin diri tenangin diri biar gak nerves apalagi sampe salah salah kata di atas terus yang ada gue malah di ketawain"
"Hm,, oke"
"Gue butuh ada satu lagi acara tambahan buat kasih waktu gue persiapin diri, Al" Alya mengangguk.
"Semuanya gak bisa ngisi acara tambahan, Al" Alya mengangguk lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krik,,Krik,, Alya terus menatap Falah dan Falah jadi ngerasa garing sendiri. Gadis ini masih setia fokus memperhatikan Falah. Ia masih belum paham arah pembicaraan Falah.
"Al, Lo ngerti maksud gue kan?"
Dan dengan wajah polos nya, Alya menggeleng.
"Astagaaaa" 🤦🏻♀️
"Emang Lo udah kasih tau intinya apaan gak sih?" tanya Alya yang memang semakin bingung.
