(Isinya Wong Family yaa mungkin sedikit Moon Family)
Hendery Xiaojun 3 tahun
.
.
.Lucas bangun lebih pagi dari biasanya, tidak seperti hari minggu yang selalu ia jalani dengan bangun pukul sebelas siang. Ia hari ini bangun lebih dahulu dari Jungwoo, bersamaan dengan Kun yang sepagi ini sudah mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Lucas berniat untuk membuatkan Jungwoo dan anak anaknya sarapan. Wajahnya masih khas orang bangun tidur, ia pergi ke washtafel untuk mencuci mukanya dan menggosok gigi.
"Loh? Tumben udah bangun?" Kun menatap Lucas heran, sedangkan tangannya sibuk mencuci piring dan benda benda kotor yang masih berada di wastafel cuci piring.
"Iya ge, si Jungwoo ulang tahun, mau berguna aja," Lucas tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.
"Yaudah... Jungwoo tiap pagi biasanya cuciin baju, terus masak buat kamu sama si kembar," Kun menepuk pundak Lucas, ia baru saja menyelesaikan kegiatan mencuci piringnya dan bersamaan dengan itu tangisan Yangyang terdengar di telinganya. Ah mungkin bayi itu sudah bangun dan mencari mamanya.
Lucas kini pergi ke tempat cuci, ia mengambil semua pakaian kotor yang ada di keranjang kemudian melakukan yang biasanya Jungwoo lakukan.
Sekitar hampir satu jam Lucas menyelesaikan pekerjaan mencuci dan menjemur, kini ia harus membuat sarapan untuk Jungwoo dan anak anak. Tetapi ia tidak yakin ia bisa melakukannya, kejadian dimana ia membuat teflon antigores Jungwoo rusak benar benar membuatnya sedikit trauma. Jungwoo mendiamkannya selama tiga hari dan tidak mau tidur satu ranjang dengannya dan memilih untuk tidur bersama si kembar.
Lucas baru saja menggenggam telur untuk membuatkan Jungwoo omelet tetapi ia meletakkan telur itu kembali ke tempatnya.
"Nyerah lah sempak, beli aja imnida,"
Lucas akhirnya pergi, membeli sarapan untuk Jungwoo tanpa berfikir jika Jungwoo bisa saja marah padanya karena membeli sarapan, padahal Jungwoo selalu memasak setiap hari.
Jungwoo sendiri baru saja bangun ketika Lucas pergi. Ia melirik sekitarnya, melihat kasurnya yang hanya ditiduri olehnya dan si kembar. Xiaojun tidur dengan posisi memeluknya, meletakkan kakinya di perut Jungwoo sedangkan Hendery berada di bagian kasur paling ujung dengan kaki yang terbuka lebar.
Ia mengernyit, heran karena tidak biasanya minggu pagi Lucas tidak ada di kasur. Orang itu biasanya bangun sampai jam sebelas siang.
Jungwoo bangun perlahan, mencoba menyingkirkan tangan dan kaki Xiaojun yang berada di atas tubuhnya. Ia turun dari kasur setelah berhasil menyingkirkan tangan dan kaki Xiaojun.
"Mamaa~" Xiaojun terbangun, ia mudah sekali terbangun bahkan dengan pergerakan kecil sekalipun. Ia menatap Jungwoo yang berdiri membelakangi kasur, wajah bangun tidurnya terlihat menyedihkan ditambah matanya yang mulai berair. Benar saja, ia terisak setelahnya.
"Loh? Dejun kok bangun sih? Sttt jangan nangis nanti adek bangun loh," Jungwoo menggendong Xiaojun, sedikit tak yakin dengan ucapannya sendiri. Jangankan tangisan Xiaojun, ada angin topan sekalipun jika Hendery sudah tidur tidak akan bangun, ia memang turunan Lucas sekali.
"Hihi~ baba anjing,"
Jungwoo melotot mendengar ucapan yang keluar dari mulut Hendery yang sedang mengigau, entah apa yang sedang ia mimpikan sehingga berbicara demikian.
Ia menggeleng, membawa Xiaojun keluar dan mencuci mukanya kemudian menggosok gigi. Ia tak melakukan itu pada Xiaojun, karena tampaknya Xiaojun masih mengantuk. Buktinya sekarang Xiaojun tidur di dada Jungwoo.
