Mark 4 tahun
Haechan 2,5 tahun
Jisung 1 tahun
Renjun 2,5 tahun
Jeno 4 tahun
Jaemin 2 tahun
Chenle 2 tahun
Hendery 4 tahun
Xiaojun 4 tahun
Yangyang 2,5 tahun
.
.
.
.Tepat hari ini Jeno, Mark, Hendery dan Xiaojun bersekolah di tk yang sama. Tentu para orang tua sangat senang dan antusias mengantar anaknya pergi ke sekolah untuk pertama kali. Begitu pula dengan Johnny dan Ten, mereka mengantar Mark untuk hari ini. Sebenarnya Johnny tidak bisa mengantar, tetapi apa boleh buat? Mark sudah memaksanya dan ia sendiri sempat berjanji.
"Daddy sini aja tungguin Mark!" Ucap Mark menatap Johnny yang berada di gerbang tk.
Ten berjongkok menatap Mark, ia menggenggam kedua tangan kecil Mark.
"Gak hari ini sayang, Daddy Johnny itu mau kerja dulu, gak bisa nungguin Mark hari ini, Mark hari ini sama mommy ya?" Ucap Ten memberi pengertian.
"Hmm, tapi besok sama daddy ya?" Ucap Mark menatap keduanya.
"Iya kalo daddy nggak sibuk," Johnny mengelus rambut Mark lalu Mark menyalami tangannya. "Sekolah yang pinter ya? Jangan nakal," ucap Johnny setelahnya ia berjalan menuju mobil dan melajukan mobilnya menuju kantor.
Ten dan Mark berjalan ke kelas mengantar Mark yang sudah rela ditinggal oleh Johnny. Mereka tak sengaja bertemu Jungwoo yang menggandeng Hendery dan Xiaojun menggunakan tangan kanan kirinya.
"Sendirian aja Wu? Lucas ga ikut?" Tanya Ten melihat Jungwoo hanya bersama anak anaknya.
"Enggak, Lucas udah berangkat kerja tadi," Jawab Jungwoo seadanya.
Mark, Xiaojun dan Hendery telah sampai di kelasnya. Ketiganya melambaikan tangan ke arah Jungwoo dan Ten sebelum duduk di bangku yang masih kosong.
"Jangan nakal ya!" Ucap Jungwoo pada si kembar dan dijawab anggukan, entahlah mereka benar benar mendengarnya atau ya sudahlah.
//
Lain dengan Jeno yang kini masih setia di rumahnya. Bocah itu merengek pada Doyoung untuk segera mengantar ke sekolah karena menurutnya, ia bisa terlambat jika tidak segera ke sekolah.
"Mom ayo!" Teriak Jeno menatap Doyoung yang tampak kebingungan.
Jelas saja Doyoung kebingungan, bagaimana bisa Jaehyun bekerja dan ia di rumah hanya sendiri bersama ketiga anaknya itu. Oh ia sangat bingung, jika ia mengantar Jeno lantas bagaimana Jaemin dan Chenle? Ia tidak mungkin mengajak apa lagi meninggalkannya hanya berdua di rumah.
"Duh gimana ya Jen?" Tanya Doyoung bingung. Ia masih duduk di sofa. Ia tidak bisa berfikir apapun sekarang.
"Mom.. aku mau sekolah.. mom ayo!" Rengeknya karena Doyoung sejak tadi tak bersiap untuk mengantarnya.
"Kamu, di anterin pakde Taeil aja ya? Mau kan?" Tawar Doyoung, ia bingung harus bagaimana lagi. Satu satunya yang hari ini masih berada di rumah adalah Taeil, ia tidak bekerja kantor seperti yang lainnya melainkan bekerja sebagai bos pabrik teh di suatu tempat.
"Terserah mom aja lah,"
"Yaudah, kamu sana ke tempat Yangyang, biar Mommy telepon pakde Taeil,"
//
Yuta hari ini mengajak Renjun ke kantornya, bukan tanpa alasan sebenarnya. Renjun pagi ini merengek tidak mau ditinggal olehnya. Ia dari tadi menggendong Renjun yang tak mau turun darinya. Ia bahkan menggunakan kain untuk menggendong Renjun, tak peduli jas dan kemejanya kusut.
![](https://img.wattpad.com/cover/209101295-288-k422915.jpg)