Mark 5 tahun
Haechan 3,5 tahun
Jisung 2 tahun
Renjun 3,5 tahun
Jeno 5 tahun
Jaemin 3 tahun
Chenle 3 tahun
Hendery 5 tahun
Xiaojun 5 tahun
Yangyang 3,5 tahun
Shotaro 3,5 tahun
Sungchan 3 tahun
.
.
."Bunda, aku main ke lual ya?"
Renjun, pelaku yang baru saja bangun tidur namun begitu bersemangat untuk bermain di luar rumah. Yuta dan Shotaro bahkan masih sibuk menjelajahi alam mimpinya. Ia sebenarnya tidur bersama Yuta juga, namun mengetahui Winwin sudah tidak bersamanya, ia bangun dan menghampirinya meninggalkan Yuta dan Shotaro yang tidur di perut Yuta.
Winwin tersenyum paksa, sepagi ini Renjun ingin bermain di luar untuk apa. Renjun bahkan hanya memakai pampers dan kaos dalam, rambutnya lepek karena keringat dan pipinya dipenuhi air liur yang mengering.
"Mau kemana pagi pagi hm? Ayah aja masih bobo," Winwin menggendong Renjun menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan menggosok gigi.
"Ya main, mau liat meongnya Yangyang," Renjun menatap dirinya sendiri melalui cermin.
"Emang Yangyang punya meong?"
Renjun mengangguk, ia diam saja ketika Winwin menggosok giginya kemudian membawanya ke karpet depan televisi.
"Kemalin aku liat Yangyang bawa meong namanya Cupis," Renjun menggembungkan pipinya, kemarin ia sempat melihat Yangyang melewati rumahnya bersama Taeil dengan membawa kucing kecil dengan kardus, ia ingin menemuinya namun gerbang rumahnya dikunci oleh Winwin.
"Mainnya nanti ya? Nunggu Taro sama ayah bangun, nanti kalo Taro gak diajak nanti sedih,"
"Oke bunda!" Renjun tersenyum manis, ia mendudukkan dirinya di karpet kemudian menatap Winwin yang menyalakan acara kartun di televisi untuknya.
"Anak pinter jangan kemana mana ya? Bunda mau cuci piring," Winwin mengelus rambut Renjun. Renjun mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya pada kartun Cloud Bread di televisi.
Winwin pergi, selang beberapa menit iklan pun muncul membuat Renjun mendengus.
"BUNDAA!! AKU MAU LOTI AWAN JUGA YANG KAYA HONGSI!"
//
Hendery dan Xiaojun berdiri berhadapan di atas kasurnya saling menatap sebal. Mereka baru saja selesai mandi dan sedang menunggu Jungwoo yang mengambil pakaian untuk mereka. Sedangkan Lucas pergi untuk lari pagi bersama Taeil.
"Gege sih,"
"Apa?!"
"Gege bangunnya telat, jadinya kan nggak di ajak baba, nyebelin," Hendery mencebikkan bibirnya, kemudian melompat turun dari kasur tanpa sadar membuat handuknya terlepas dari tubuhnya.
"IIIH DERY! MALU!"
"Ey ey kok teriak teriak sih? Sini adek mama pakein baju," Jungwoo berjongkok di karpet di depan kasurnya, membentangkan celana yang akan ia pakaikan pada Hendery.
Hendery berjalan dengan tubuh polosnya bahkan menjulurkan lidahnya mengejek Xiaojun.
"Ma tuh ma! Dery melet melet,"
"Gaboleh gitu ah, gak capek apa berantem tiap hari?"
Kini keduanya sudah rapi dengan pakaian baru yang Lucas belikan minggu lalu. Hanya tinggal menunggu Lucas pulang dari lari pagi untuk menyuapi Hendery dan Xiaojun.